KOMPAS.com - Penyebar informasi palsu memanfaatkan momen penting bagi umat Islam untuk menjaring korbannya. Sejumlah hoaks ditemukan sepanjang bulan Ramadhan 2023.
Modus yang ditemukan tahun ini antara lain, pencairan bantuan langsung tunai (BLT), dana bantuan, sampai penukaran uang.
Simak rangkuman penelusuran faktanya agar tetap aman sampai hari raya Idul Fitri 1444 H.
Phishing merupakan kejahatan siber yang menargetkan informasi atau data sensitif korban. Tahun ini ditemukan tautan phishing yang menawarkan BLT dalam rangka Ramadhan 2023.
BLT yang dijanjikan sebesar Rp 450.000. Bagi mereka yang hendak menerima BLT, diminta mendaftar pada sebuah tautan dengan tenggat 1 Maret sampai 30 April 2023.
Setelah ditelurusi Kompas.com pada 3 April 2023, tautan yang beredar tidak mengarah pada situs Kementerian Sosial (Kemensos).
Sebagaimana diketahui, selama ini penyaluran BLT merupakan tanggung jawab Kemensos.
Pihak Kemensos sendiri juga telah menginformasikan bahwa tawaran BLT Ramadhan 2023 adalah hoaks.
Selain BLT, beredar tawaran bantuan dana mengatasnamakan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Melalui unggahan di Facebook, beredar tawaran bantuan dana sebesar Rp 124.024.000. Untuk mendapatkannya, pengguna Facebook diminta untuk mengeklik sebuah tautan.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, 4 April 2023, diketahui narasi itu merupakan hoaks. Tautan justru mengarah pada situs eror, dan tidak mengarah pada situs OKI.
Sementara, di situs OKI, tidak ada informasi soal bantuan dana dalam rangka Ramadhan 2023.
Penipuan mengatasnamakan OKI rupanya tidak hanya tersebar di antara warganet Indonesia. Modus serupa juga ditemukan di Kenya setidaknya sejak Juni 2022.
Saat merayakan Lebaran, masyarakat Indonesia lekat dengan tradisi memberikan tunjangan hari raya dari orang dewasa kepada anak-anak.
Biasanya jelang Lebaran, masyarakat menukar uang dalam pecahan tertentu untuk menjalankan tradisi itu.