Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Putri Candrawathi Mengaku Membayar Hakim dan Jaksa Rp 1 Miliar

Kompas.com - 28/03/2023, 16:32 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim bahwa terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Putri Candrawathi mengaku membayar hakim dan jaksa sebesar Rp 1 miliar.

Dalam unggahan itu disebutkan bahwa uang Rp 1 miliar diberikan kepada hakim dan jaksa supaya ia bebas dari penjara.

Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut bahwa Putri Candrawathi mengaku membayar hakim dan jaksa Rp 1 miliar muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 9 menit 35 detik pada 25 Maret 2023 dengan judul:

PUTRI NG4KU B4YAR HAKIM 1 MILYAR PER K£PALA AGAR D!B£B4SKAN DARI P£NJ4R4

Dalam thumbnail video tersebut terdapat gambar beberapa orang yang tengah menunjukkan tumpukan uang pecahan Rp 100 ribu. Gambar itu diberi keterangan:

1 MILYAR CASH PER KEPALA
PC NGAKU BAYAR HAKIM DAN JAKSA DARI AWAL SIDANG

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Putri Candrawathi mengaku membayar hakim dan jaksa Rp 1 miliarAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Putri Candrawathi mengaku membayar hakim dan jaksa Rp 1 miliar

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar di thumbnail video yang menampilkan beberapa orang tengah menunjukkan tumpukan uang. Hasilnya identik dengan salah satu gambar di laman Tirto.id ini.

Dalam keterangannya gambar itu adalah momen ketika pimpinan kejaksaan agung enunjukkan barang bukti berupa uang sitaan di kantor Kejagung, Jakarta, pada 7 juli 2020.

Uang tersebut merupakan hasil korupsi terdakwa kasus penjualan kondensat di BP Migas, Honggo Wendratno. Sehingga, dapat dipastikan bahwa gambar tersebut tidak terkait dengan Putri Candrawathi.

Sementara itu dalam video juga tidak ditemukan informasi bahwa Putri Candrawathi mengaku membayar hakim dan jaksa Rp 1 miliar.

Narator dalam video hanya membacakan artikel di laman Tribun Medan ini, berjudul "Terbongkar Iming-iming Rp 1 Miliar dari Putri Candrawathi Ternyata Uang Tutup Mulut, Atur Skenario".

Artikel tersebut memuat pernyataan dari mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara yang mengungkapkan bahwa Bharada E pernah diiming-imingi uang sebesar Rp1 miliar oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Uang tersebut dijanjikan kepada Bharada E agar tutup mulut dan tidak membongkar kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
'Me at The Zoo', Kilas Balik Video Pertama di YouTube

"Me at The Zoo", Kilas Balik Video Pertama di YouTube

Sejarah dan Fakta
INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Anak-anak Bermain di Pantai Gaza Pascaserangan Iran ke Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Anak-anak Bermain di Pantai Gaza Pascaserangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto dengan Narasi Keliru soal Eksodus Warga Israel karena Serangan Iran

INFOGRAFIK: Foto dengan Narasi Keliru soal Eksodus Warga Israel karena Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com