Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Megawati Akan Minum Obat Nyamuk jika PDI-P Kalah Pilpres 2024

Kompas.com - 23/03/2023, 09:59 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video di Facebook memuat judul bombastis dan mencatut nama Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri.

Judul video menyebutkan, Megawati bersumpah akan minum obat nyamuk jika PDI-P kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi soal Megawati bersumpah akan minum obat nyamuk jika PDI-P kalah dalam Pilpres 2024, disebarkan oleh akun Facebook ini pada Sabtu (18/3/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.

Berikut judul dari video berdurasi 5 menit 58 detik itu:

VIRAL ! Meg4wat1 b3rsump4h ak4n m1num B4yg0n jik4 P-DIP k4l4h pilpres 2024

Tangkapan layar video hoaks di sebuah akun Facebook, Sabtu (18/3/2023), soal Megawati bersumpah akan minum obat nyamuk jika PDI-P kalah dalam Pilpres 2024.akun Facebook Tangkapan layar video hoaks di sebuah akun Facebook, Sabtu (18/3/2023), soal Megawati bersumpah akan minum obat nyamuk jika PDI-P kalah dalam Pilpres 2024.

Penelusuran Kompas.com

Video tersebut memuat keluku atau thumbnail yang menampilkan Megawati tengah berpidato sambil memegang kertas di balik meja hitam.

Keluku itu juga muncul pada salah satu cuplikan video.

Momen itu diambil ketika Megawati menyampaikan pidato di HUT ke-50 PDI-P pada 10 Januari 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Siaran pidato itu dapat dilihat di kanal YouTube Kompas.com.

Tangkapan layar pencarian gambar di Yandex, menampilkan Ketum PDI-P Megawati sedang berpidato dalam acara perayaan HUT ke-50 partai tersebut.Yandex Images Tangkapan layar pencarian gambar di Yandex, menampilkan Ketum PDI-P Megawati sedang berpidato dalam acara perayaan HUT ke-50 partai tersebut.
Sementara, narator dalam video membacakan artikel dari Warta Ekonomi yang diterbitkan pada Selasa (14/3/2023).

Artikel itu membahas mengenai cerita politikus senior PDI-P Panda Nababan saat partainya mengusung Joko Widodo sebagai capres pada Pilpres 2014.

Panda yang saat itu menjabat Ketua DPD PDI-P Sumatera Utara (Sumut) menyatakan, akan minum salah satu merek obat nyamuk jika Jokowi kalah di wilayahnya.

Dari cuplikan sampai artikel yang dibacakan dalam video, tidak ada yang menyatakan bahwa Megawati bersumpah akan meminum obat nyamuk. Ada ketidaksesuaian antara judul dan isi video.

Kesimpulan

Video yang menyebut Megawati bersumpah akan minum obat nyamuk jika PDI-P kalah dalam Pilpres 2024, adalah hoaks. Judul yang dipakai tidak sesuai dengan isi videonya.

Megawati tidak pernah mengucap sumpah itu. Sumpah minum obat nyamuk jika PDI-P kalah diucapkan oleh politisi PDI-P Panda Nababan pada Pilpres 2014 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com