Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menutup sumur resapan yang digunakan untuk menanggulangi banjir.
Hal itu menyebabkan banjir di DKI mulai tak terkendali. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut hoaks.
Klaim soal Heru menutup sumur resapan yang digagas oleh gubernur sebelumnya, Anies Baswedan, disebarkan akun Facebook ini. Arsipnya bisa dilihat di sini.
Unggahan berupa video itu menyampaikan narasi bahwa banjir di DKI meluas hingga menggenangi 82 RT pada akhir Februari 2023.
Selain itu, sebanyak 369 warga mengungsi karena tempat tinggal mereka terdampak banjir yang ketinggiannya mencapai dua meter.
Tulisan yang tertera dalam video itu sebagai berikut:
HERU TUTUP SUMUR RESAPAN
BANJIR JAKARTA MULAI TAK TERKENDALI
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan narasi dalam video sama dengan isi beberapa berita media daring. Setelah disimak, tidak ada informasi bahwa Heru menutup sumur resapan.
Berita pertama yang sama dengan narasi unggahan itu yakni dari CNN Indonesia. Berita itu menginformasikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (DKI) Jakarta memerinci dampak banjir per Senin (27/2/2023).
Disebutkan saat itu genangan setinggi 20 hingga 180 sentimeter terjadi di 82 RT, di kawasan Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.