Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Putri Candrawathi Dibawa ke Lapas Nusakambangan

Kompas.com - 08/03/2023, 10:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com -  Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim bahwa salah satu terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yaitu Putri Candrawathi dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah.

Dalam unggahan itu disebutkan bahwa istri mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Ferdy Sambo itu tiba di Nusakambangan dengan pengawalan ketat ribuan aparat. 

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut bahwa Putri Candrawathi dibawa ke Lapas Nusakambangan muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 7 menit 35 detik pada 3 Maret 2023 dengan judul:

Dikawal Ketat Ribuan Aparat PUTRI C Tiba Dinusakabangan

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Putri Candrawathi dibawa ke NusakambanganAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Putri Candrawathi dibawa ke Nusakambangan

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, dalam video tersebut tidak ditemukan informasi bahwa Putri Candrawathi dibawa ke Lapas Nusakambangan.

Narator dalam video hanya membacakan artikel di laman WartaEkonomi ini

Artikel itu berjudul "Sudah Ikhlas Dihukum, Putri Candrawathi Akui Kaget dengan Kelakuan Ferdy Sambo: Tidak Pernah Menyangka Suami Saya...”.

Artikel tersebut memuat keterangan dari Putri Candrawathi dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J pada 12 Januari 2023.

Dalam keterangannya, Putri mengaku bahwa dirinya tidak menyangka Ferdy Sambo akan melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Sementara beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi bahwa Putri Candrawathi dibawa ke Lapas Nusakambangan.

Salah satu klip yang menampilkan pegiat media sosial Ade Armando identik dengan yang ada di YouTube ini.

Dalam video itu Ade mengkritik jokes komedian Pandji Pragiwaksono mengenai Brigadir J. Menurut Ade, seharusnya Pandji  tidak membuat sebuah lelucon tentang kasus pembunuhan Brigadir J.

Sementara itu sampai sekarang tidak ditemukan informasi kredibel bahwa Putri Candrawathi dibawa ke Lapas Nusakambangan.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, setelah divonis 20 tahun penjara Putri mengajukan banding atas putusan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan itu. 

Dengan demikian, belum ada putusan hukum berkekuatan tetap atau inkrah terhadap Putri.

Selain Putri, tiga terdakwa lainnya yakni Ferdy Sambo, Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf juga mengajukan bandingan atas vonis yang dijatuhkan kepada mereka. 

Kesimpulan

Narasi yang menyebut bahwa Putri Candrawathi dibawa ke Lapas Nusakambangan tidak benar atau hoaks.

Dalam video yang beredar tidak ditemukan informasi tersebut. Narator dalam video lebih banyak membahas keterangan dari Putri yang mengaku tidak menyangka jika Sambo akan melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J. 

Sementara itu, Putri sendiri masih melakukan banding atas vonis 20 tahun penjara yang dijatuhkan kepadanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks! Foto Truk Pengangkut Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

INFOGRAFIK: Hoaks! Foto Truk Pengangkut Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Tol Bocimi Ambles karena Bencana Alam?

CEK FAKTA: Benarkah Tol Bocimi Ambles karena Bencana Alam?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keramaian di Bandara Israel Terjadi 2022, Bukan karena Eksodus Usai Serangan Iran

INFOGRAFIK: Foto Keramaian di Bandara Israel Terjadi 2022, Bukan karena Eksodus Usai Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Jokowi Mengancam Rakyat

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Jokowi Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gedung Terbakar di Israel akibat Serangan Iran

[HOAKS] Video Gedung Terbakar di Israel akibat Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
Terbongkarnya Buku Harian Palsu Hitler pada 1983

Terbongkarnya Buku Harian Palsu Hitler pada 1983

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Ayatollah Khamenei Jadi Sampul Majalah Forbes Edisi April 2024

[HOAKS] Ayatollah Khamenei Jadi Sampul Majalah Forbes Edisi April 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Genangan Air di Kereta Whoosh Bukan karena Kebocoran

[KLARIFIKASI] Genangan Air di Kereta Whoosh Bukan karena Kebocoran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Sistem Pertahanan Iran Jatuhkan Pesawat F-35 Israel

[HOAKS] Video Sistem Pertahanan Iran Jatuhkan Pesawat F-35 Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Polisi Temukan 400 Kg Emas Batangan di Rumah Sandra Dewi

[HOAKS] Polisi Temukan 400 Kg Emas Batangan di Rumah Sandra Dewi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Batalkan Kemenangan Qatar atas Indonesia di Piala Asia U-23

[HOAKS] FIFA Batalkan Kemenangan Qatar atas Indonesia di Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Video Warga Israel Panik | Harga Elpiji 3 Kg Rp 70.000

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Video Warga Israel Panik | Harga Elpiji 3 Kg Rp 70.000

Hoaks atau Fakta
Video Warga Israel Berlindung dari Roket Tidak Terkait Serangan Iran

Video Warga Israel Berlindung dari Roket Tidak Terkait Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto dengan Narasi Keliru soal Penyitaan Kapal di Selat Hormuz

INFOGRAFIK: Foto dengan Narasi Keliru soal Penyitaan Kapal di Selat Hormuz

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com