Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Stok dan Harga BBM Setelah Kebakaran Depo Plumpang

Kompas.com - 06/03/2023, 19:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Depo Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara mengalami kebakaran pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.20 WIB.

Setelah kejadian tersebut, beredar narasi yang memperkirakan bahwa bahan bakar minyak (BBM) akan langka dan mahal.

Narasi itu dikaitkan dengan fakta 20 persen BBM di Indonesia disuplai di Depo Pertamina Plumpang.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut BBM akan mahal dan langka setelah kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, diunggah oleh akun Facebook ini dan akun Twitter ini pada Sabtu (4/3/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.

Berikut narasi yang diunggah di Facebook:

Bakal mahal dan langka lagi bbm..depo pertamina plumpang Jakarta Utara penyuplai 20% bbm di Indonesia kebakaran.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi sebagian benar di sebuah akun Facebook, Sabtu (4/3/2023), yang menyebut BBM akan mahal dan langka setelah kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi sebagian benar di sebuah akun Facebook, Sabtu (4/3/2023), yang menyebut BBM akan mahal dan langka setelah kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan artikel di situs Pertamina.com, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang merupakan terminal penting karena menyuplai ke sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.

Wilayah distribusi utamanya meliputi Jabodetabek, dengan thruput BBM rata rata sebesar 16.504 kiloliter per hari.

Terkait stok BBM setelah kebakaran Depo pertamina Plumpang, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memastikan operasionalnya telah berjalan normal.

"Dipastikan SPBU tidak ada antrian, jadi tidak perlu ada panic buying. Stok BBM di Jakarta, Banten dan Jawa Barat tersedia cukup," ujar Nicke, dalam konferensi pers di Rumah Sakit Pertamina Pusat, Sabtu (4/3/2023).

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (5/3/2023), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan insiden kebakaran tersebut tidak berdampak pada suplai BBM.

Hal ini karena stok BBM mendapat dukungan dari TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung.

"Di Cikampek ada stok Pertalite 20.399 KL yang cukup 10 hari dan Pertamax 6.137 KL atau cukup 11 hari. Sementara di TBBM Ujung Berung dengan Pertalite 24.250 KL (11 hari) dan Pertamax 22.004 KL (29,2 hari)," terang Erick.

Sejauh ini, belum ada keputusan kenaikan harga BBM setelah kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.

Kesimpulan

Ada yang perlu diluruskan dari narasi yang menyebut BBM akan mahal dan langka setelah kebakaran di Depo Pertamina Plumpang. Unggahan di media sosial memuat informasi yang sebagian benar.

Benar bahwa Depo Pertamina Plumpang menyuplai ke sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia.

Kendati demikian, setelah insiden kebakaran, suplai BBM tidak terdampak dan belum terjadi kenaikan harga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com