KOMPAS.com - Isu Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 yang mencatut nama Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, beredar di media sosial.
Salah satu klaim yang beredar mengatakan, Megawati melakukan kampanye untuk Anies Baswedan yang berencana mencalonkan diri dalam Pilpres 2024 itu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui klaim itu keliru.
Klaim Megawati melakukan kampanye untuk Anies Baswedan, salah satunya disebarkan akun Facebook ini. Klaim itu berbentuk video, meski ada kemungkinan diedarkan oleh akun lain.
Video itu berisi sejumlah orang yang memberikan pujian, sambil menampilkan sosok Anies.
Selain itu, terdapat pria yang mengaku kader PDI-P menyatakan akan tunduk pada putusan Megawati sebagai pimpinan.
Sementara, narasi yang beredar menyatakan dibukanya sekretariat bersama pendukung Anies di Provinsi Jambi oleh sejumlah kelompok pendukung.
Keterangan yang disertakan sebagai berikut:
Turun gunung!! M3gaw4ti kampanyekan Ani3s
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa narasi yang disampaikan dalam video itu memiliki kesamaan dengan berita Tribunnews tentang sekretariat bersama pendukung Anies di Jambi.
Setelah dibaca sampai selesai, berita itu tidak menyebutkan Megawati mendukung atau mengampanyekan Anies sebagai bakal capres untuk Pilpres 2024.
Berita berisi deklarasi para pendukung Anies di Jambi yang berisi tiga poin, yakni menjalankan Pancasila dan UUD 1945, mengawal pemerintahan yang bersih, dan mengusung Anies sebagai capres untuk Pilpres 2024.
Tiga partai telah menyatakan dukungannya untuk pancapresan Anies dalam Pilpres 2023, yakni Nasdem, PKS, dan Demokrat.
Di sisi lain, sesungguhnya Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P telah menyatakan akan mengusung kader partainya sendiri untuk menjadi capres untuk Pilpres 2024, sebagaimana diberitakan Antara dan Kompas TV.
Seperti pernah diberitakan Kompas.com, pendaftaran resmi capres-cawapres untuk Pilpres 2024 secaa resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibuka pada 19 Oktober 2023 sampai 25 November 2023.
Deklarasi pancapresan seseorang bisa dilakukan sebelumnya, namun yang nantinya terdaftar di KPU yang akan menjalani proses Pilpres 2024 secara resmi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui klaim yang mengatakan Megawati mengampanyekan Anies untuk Pilpres 2024 adalah hoaks.
Berita rujukan yang dijadikan narasi dalam unggahan itu tidak menyatakan Megawati mengampanyekan Anies Baswedan.
Selain itu, PDI-P menyatakan akan mengusung kader mereka sendiri dalam Pilpres 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.