Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Geledah Kejaksaan, KPK Temukan Amplop dari Ferdy Sambo

Kompas.com - 11/02/2023, 08:59 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan memuat narasi bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan dua amplop cokelat ketika menggeledah kejaksaan.

Dalam unggahan itu disebutkan, amplop tersebut diberikan oleh Ferdy Sambo, terdakwa kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal KPK menemukan dua ampol cokelat ketika menggeledah kejasaan muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan video berdurasi 5 menit 45 detik pada 6 Februari 2023 dengan judul:

Temuan mengejutkan !! 2 ?mplop coklat dari S?mbo diamankan petugas

Dalam thumbnail video terdapat gambar beberapa orang memakai rompi KPK dan terdapat keterangan demikian:

GELEDAH KEJAKSAAN? KPK TEMUKAN 2 AMPLOP KIRIMAN SAMBO

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa KPK menemukan dua amplop kiriman Fredy Sambo ketika menggeledah KejaksaanAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa KPK menemukan dua amplop kiriman Fredy Sambo ketika menggeledah Kejaksaan

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, dalam video tersebut tidak ditemukan informasi tentang penemuan amplop dari Ferdy Sambo di kejaksaan.

Narator dalam video justru membacakan artikel ini, berjudul "Jelang Vonis, Wakil Ketua LPSK Ungkap 2 Amplop Coklat dari Staff Ferdy Sambo".

Artikel tersebut memuat keterangan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu tentang dua amplop cokelat dari Ferdy Sambo.

Amplop tersebut sempat diberikan kepada LPSK ketika awal kasus pembunuhan Brigadir J. Namun, amplop itu ditolak LPSK.

Diduga, amplop diberikan kepada LPSK untuk meminta bantuan melindungi Putri Candrawathi dan Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu. Keduanya juga merupakan terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J.

Dalam artikel itu tidak ada informasi tentang penemuan dua amplop oleh KPK di kejaksaan.

Beberapa klip dalam video juga tidak terkait narasi soal penemuan dua amplop di kejaksaan. Salah satu klip yang menampilkan Edwin Partogi merupakan potongan video ini.

Video itu menampilkan perbincangan aktivis Irma Hutabarat dengan Edwin Partogi mengenai tuntutan 12 penjara yang memukul Bharada E.

Di samping itu Edwin juga membahas tentang upaya pemberian amplop dari pihak Ferdy Sambo yang ditolak LPSK.

Kesimpulan

Narasi bahwa KPK menemukan dua amplop dari Ferdy Sambo di kejaksaan tidak benar atau hoaks. Dalam video yang beredar tidak ditemukan informasi tersebut.

Video itu jutsru lebih banyak menampilkan keterangan dari Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengenai amplop dari Sambo yang kemudian ditolak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
'Me at The Zoo', Kilas Balik Video Pertama di YouTube

"Me at The Zoo", Kilas Balik Video Pertama di YouTube

Sejarah dan Fakta
INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com