Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/02/2023, 18:18 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim bahwa Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh diculik oleh para pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam unggahan itu juga disebutkan bahwa pendukung Anies dibombardir aparat setelah melakukan aksinya.

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut Surya Paloh diculik oleh pendukung Anies Baswedan muncul di Facebook. Salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 10 menit 9 detik pada 6 Februari 2023 dengan judul:

g3mpar !! Surya Paloh dicvlik segerombolan pendukung 4nies dih4 jar h4bis-h4bisan 4parat

Sementara dalam thumbnail tersebut terdapat gambar aparat dengan seragam hitam yang tengah menangkat seseorang.

Dalam thumbnail tersebut terdapat keterangan berikut ini:

SURYA PALOH NEKAD DICULIK TAK MAIN-MAIN PENDUKUNG ANIES DIBOMBARDIR APARAT HINGGA BEGINI

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Surya Paloh diculik oleh pendukung Anies BaswedaAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Surya Paloh diculik oleh pendukung Anies Basweda

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar dalam thumbnail video yang memperlihatkan aparat dengan seragam hitam yang tengah yang menangkap seseorang.

Hasilnya, gambar tersebut identik dengan yang ada di laman Suara.com ini.

Gambar tersebut adalah tangkapan layar video ketika oknum polisi berinisial Brigadir NP membanting mahasiswa yang tengah melakukan unjuk rasa di Kompleks Pemerintah Kabupaten Tangerang pada 13 Oktober 2021.

Video itu sempat viral di media sosial dan tidak terkait dengan narasi penculikan Surya Paloh.

Sementara itu, beberapa klip dalam video pun tidak terkait dengan narasi penculikan Ketua Umum Partai Nasdem tersebut.

Klip di awal video yang menampilkan acara talkshow Catatan Demokrasi identik dengan yang ada di YouTube TVOne ini.

Video itu banyak membahas tentang Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kerap mengkritik Anies Baswedan.

Sedangkan, narator dalam video justru membacakan artikel di laman Seword.com berjudul Pendukung Anies Mulai Gerah, Peringatkan Nasdem Untuk Tetap Setia Pada Anies. 

Artikel itu membahas tentang munculnya anggapan bahwa Surya Paloh mulai goyah dalam mendukung Anies sebagai bakal calon presiden.

Dalam artikel juga disebutkan adanya rencana dari massa pendukung Anies Baswedan untuk melakukan unjuk rasa di depan kantor DPP Partai Nasdem atau Nasdem Tower.

Akan tetapi, sampai saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pendukung Anies Baswedan menculik Surya Paloh

Kesimpulan

Narasi yang menyebut bahwa pendukung Anies Baswedan menculik Anies Baswedan tidak benar atau hoaks.

Dalam video yang beredar tidak ditemukan informasi tersebut. Antara judul dengan isi video tidak ada kesesuaian.

Video tersebut salah konteks. Sampai saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pendukung Anies Baswedan menculik Surya Paloh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Pohon Terbakar Dekat Masjid Al-Aqsa pada 2021

[KLARIFIKASI] Video Pohon Terbakar Dekat Masjid Al-Aqsa pada 2021

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Truk Pembawa Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

[HOAKS] Foto Truk Pembawa Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Konten Tebak Angka Berhadiah Mobil

[VIDEO] Hoaks! Konten Tebak Angka Berhadiah Mobil

Hoaks atau Fakta
Beragam Video dengan Narasi Keliru Terkait Serangan Iran ke Israel

Beragam Video dengan Narasi Keliru Terkait Serangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Rusia Dukung Iran jika AS Terlibat

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Rusia Dukung Iran jika AS Terlibat

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks soal Penandatanganan Bukti Pelunasan Utang Indonesia ke China

[VIDEO] Beredar Hoaks soal Penandatanganan Bukti Pelunasan Utang Indonesia ke China

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Warga Israel Berlindung Saat Melihat Roket

[KLARIFIKASI] Video Lama Warga Israel Berlindung Saat Melihat Roket

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Penyitaan Kapal oleh Iran di Selat Hormuz

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Penyitaan Kapal oleh Iran di Selat Hormuz

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Tidak Benar McDonald's Pasang Poster Ucapan Selamat kepada IDF

[VIDEO] Tidak Benar McDonald's Pasang Poster Ucapan Selamat kepada IDF

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video dengan Narasi Keliru soal Serangan Rudal Iran ke Tel Aviv

INFOGRAFIK: Video dengan Narasi Keliru soal Serangan Rudal Iran ke Tel Aviv

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Suasana Mencekam di Israel Pascaserangan Iran

[HOAKS] Video Suasana Mencekam di Israel Pascaserangan Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] BI Mengeluarkan Uang Baru Rp 1.0

[HOAKS] BI Mengeluarkan Uang Baru Rp 1.0

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Narasi Keliru soal Perempuan Bikin Vlog Saat Tsunami di Taiwan

[VIDEO] Narasi Keliru soal Perempuan Bikin Vlog Saat Tsunami di Taiwan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Warga Palestina Rayakan Serangan Iran ke Israel

[HOAKS] Video Warga Palestina Rayakan Serangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Video Kim Jong Un Mengeksekusi Mati Koruptor

Manipulasi Video Kim Jong Un Mengeksekusi Mati Koruptor

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com