Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Kemajuan industri pertambangan mineral Indonesia menjadi bahan pembicaraan di media sosial, namun sebagian berisi informasi yang salah.
Salah satu klaim yang beredar menyatakan Indonesia telah menggeser Uni Eropa sebagai produsen baja terbesar di dunia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim itu tidak benar.
Klaim bahwa produksi baja Indonesia menyalip Uni Eropa salah satunya disebarkan oleh akun Facebook ini.
Konten video yang diunggah memperlihatkan sosok Presiden Joko Widodo. Ada pula narasi soal perkembangan industri tambang mineral pasca-penyetopan ekspor bijih nikel.
Narasi video membandingkan kondisi di Indonesia itu dengan Uni Eropa yang tengah menghadapi krisi energi, dampak saling embargo dengan Rusia buntut perang Ukraina-Rusia.
Pada bagian akhir, narator menyebutkan bahwa kini produksi baja Indonesia menjadi yang terbesar di dunia setelah China.
Keterangan yang disertakan sebagai berikut:
Kabar Baik !! RI Resmi Posisi Uni Eropa Sebagai Produsen Baja Sedunia
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video mirip dengan berita CNBC Indonesia ini dan ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.