Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INFOGRAFIK: Penyebaran Hoaks dan Rendahnya Kemampuan Mengidentifikasi Informasi

Kompas.com - 06/02/2023, 08:26 WIB
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Penulis Tim Cek Fakta
|
EditorTim Cek Fakta

KOMPAS.com - Penyebaran hoaks saat ini begitu banyak beredar, terutama di media sosial dan aplikasi pesan. Akan tetapi, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengecek informasi yang diterima.

Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Katadata Insight Center, sebagian masyarakat tidak mengecek kebenaran informasi di internet.

Meski tidak mengecek kebenaran informasi itu, mereka tetap menyebarkannya.

Survei memperlihatkan bahwa ada 52,2 persen responden yang tidak mengecek informasi berupa teks, gambar, video, hingga tautan yang ada di medsos.

Sisanya, 47,8 persen, melakukan penelusuran jika ada konten atau unggahan di media sosial yang dinilai mencurigakan.

Apa saja penelusuran yang dilakukan?

Bagaimana kemampuan mengidentifikasi hoaks masyarakat Indonesia?

Simak dalam infografik berikut ini:

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Penyebaran Hoaks dan Rendahnya Jemampuan Identifikasi Informasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[CEK FAKTA] Video Viral Penyiksaan Anak Bukan Kejadian di Indonesia, tetapi Argentina

[CEK FAKTA] Video Viral Penyiksaan Anak Bukan Kejadian di Indonesia, tetapi Argentina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Hengkang dari Al-Nassr ke Real Madrid pada Akhir Musim

[HOAKS] Ronaldo Hengkang dari Al-Nassr ke Real Madrid pada Akhir Musim

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPK Sita Semua Aset Suami Puan Maharani

[HOAKS] KPK Sita Semua Aset Suami Puan Maharani

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Minta Maaf kepada PKI

[HOAKS] Jokowi Minta Maaf kepada PKI

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Akun Facebook Najwa Shihab Jual Produk AC

[HOAKS] Akun Facebook Najwa Shihab Jual Produk AC

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jusuf Kalla Terlibat Kasus Korupsi BTS 4G

[HOAKS] Jusuf Kalla Terlibat Kasus Korupsi BTS 4G

Hoaks atau Fakta
Konteks Keliru, Foto Badai Petir di Jupiter Bukan Gambar Asli

Konteks Keliru, Foto Badai Petir di Jupiter Bukan Gambar Asli

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Johnny G Plate Dituntut Hukuman Mati oleh Jokowi

[HOAKS] Johnny G Plate Dituntut Hukuman Mati oleh Jokowi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Simak Syarat Menjadi Capres dan Cawapres dalam Pemilu 2024

INFOGRAFIK: Simak Syarat Menjadi Capres dan Cawapres dalam Pemilu 2024

Data dan Fakta
Gelar Perdana Piala Champions Manchester United, Klub Pertama Inggris yang Juara

Gelar Perdana Piala Champions Manchester United, Klub Pertama Inggris yang Juara

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Komentar Ronaldo soal Pertandingan Indonesia Vs Argentina

[HOAKS] Komentar Ronaldo soal Pertandingan Indonesia Vs Argentina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Surya Paloh Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi BTS 4G

[HOAKS] Surya Paloh Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi BTS 4G

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Megawati dan Jokowi Tetapkan Duet Ganjar-Gibran

[HOAKS] Megawati dan Jokowi Tetapkan Duet Ganjar-Gibran

Hoaks atau Fakta
Meretas Keterbatasan Akses Air Bersih di Desa Basmuti NTT

Meretas Keterbatasan Akses Air Bersih di Desa Basmuti NTT

Data dan Fakta
[HOAKS] BP2MI Berikan Bantuan Rp 150 Juta untuk Pekerja Migran

[HOAKS] BP2MI Berikan Bantuan Rp 150 Juta untuk Pekerja Migran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com