Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Buruh Pabrik di Depok Menggigit 5 Rekan Kerjanya

Kompas.com - 26/01/2023, 19:35 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Beredar tangkapan layar judul berita CNN Indonesia yang menyebutkan seorang buruh pabrik di Depok, Jawa Barat, dikarantina karena menggigit lima rekan kerjanya.

Tangkapan layar yang beredar di media sosial Facebook itu juga memuat foto sejumlah orang memakai alat pelindung diri (APD) lengkap sedang menangani seorang pasien.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Tangkapan layar judul berita CNN Indonesia tentang buruh pabrik mengamuk dan menggigit lima rekan kerjanya dibagikan di Facebook, antara lain, oleh akun ini dan ini.

Berikut narasi yang dibagikan:

Mengamuk Dan Menggigit 5 Rekan Kerjanya, Seorang Buruh Pabrik Di Depok Terpaksa Di Karantina

Di bawah judul tersebut, tertulis keterangan yang menyebutkan berita tersebut dimuat di CNN Indonesia pada 25 Januari 2023 pukul 13.21 WIB.

Konten itu juga memuat foto yang memperlihatkan sejumlah orang memakai APD lengkap sedang menangani seorang pasien. Tersemat logo CNN Indonesia di foto tersebut.

Klarifikasi, satire serial live-action The Last of UsScreenshot Klarifikasi, satire serial live-action The Last of Us

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri judul berita tersebut di situs CNN Indonesia dan tidak menemukan artikel yang dimaksud.

Adapun foto serupa ditemukan di artikel CNN Indonesia, 26 Februari 2020, berjudul "Pasien Suspect Corona Semarang Meninggal, Hasil Lab Negatif".

Tangkapan layar berita CNN Indonesia, 26 Februari 2020Screenshot Tangkapan layar berita CNN Indonesia, 26 Februari 2020

Tangkapan layar artikel berjudul "Mengamuk Dan Menggigit 5 Rekan Kerjanya, Seorang Buruh Pabrik Di Depok Terpaksa Di Karantina", mirip dengan cerita dalam serial The Last Of Us yang tayang perdana di HBO pada 15 Januari 2023.

Serial yang diadaptasi dari gim berjudul sama itu mengisahkan dunia yang dilanda wabah infeksi jamur Cordyceps, yang membuat korbannya berubah menjadi zombie.

Serial tersebut tengah ramai dibicarakan di media sosial karena memuat latar Indonesia.

Di episode kedua The Last of Us yang tayang 22 Januari 2023, dikisahkan bahwa kasus pertama infeksi Cordyceps ditemukan pada seorang perempuan yang bekerja sebagai buruh pabrik tepung dan gabah di sebelah barat Jakarta, Indonesia.

Scene yang menceritakan kasus pertama infeksi Cordyceps memuat dialog antara tokoh Ibu Ratna (diperankan Christine Hakim) seorang Profesor Mikologi dari Universitas Indonesia dengan Jenderal Agus Hidayat (diperankan Yayu Unru).

Berikut petikan dialognya:

Ibu Ratna: Jadi, kapan ini terjadi?

Jend. Agus: Kurang lebih 30 jam yang lalu.

Ibu Ratna: Di mana?

Jend. Agus Hidayat: Di pabrik tepung dan gabah di barat kota.

Ibu Ratna: Lahan yang sempurna untuk itu. Lalu?

Jend. Agus Hidayat: Seorang perempuan yang tiba-tiba melakukan kekerasan. Menyerang empat orang rekan kerjanya, menggigit tiga orang di antaranya.

Mmudian mengunci perempuan itu di kamar mandi sampai kemudian polisi datang. Perempuan itu mencoba menyerang dan terpaksa harus ditembak.

Kesimpulan

Tangkapan layar judul berita CNN Indonesia yang menyebutkan seorang buruh pabrik di Depok, Jawa Barat, dikarantina karena menggigit lima rekan kerjanya perlu diluruskan.

Judul berita tersebut merupakan konten satire serial The Last Of Us yang tengah ramai dibicarakan di media sosial karena memuat latar Indonesia.

Cerita perempuan mengamuk dan menggigit rekan kerjanya merupakan awal mula infeksi zombie merebak dalam cerita The Last of Us.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com