Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hoo Tong Bio, Kelenteng Bersejarah di Banyuwangi

Kompas.com - 26/01/2023, 14:02 WIB
Ahmad Suudi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

Kapalnya karam dalam perjalanan dari Batavia, sekarang Jakarta, hingga ia tinggal di Banyuwangi. Sejumlah keajaiban diperlihatkannya, antara lain berjalan kaki menyeberangi Selat Bali ke Banyuwangi.

Kemudian dia pergi ke Tanjung Sembulungan, yang kini masuk kawasan Taman Nasional (TN) Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi.

Di sana Kongco menghilang, yang diyakini telah masuk dalam kondisi moksa atau keluar dari dunia fana. Namun sekitar 40 hingga 50 tahun kemudian, ia muncul lagi.

Dengan kekuatan supernatural, dia menyelamatkan orang-orang yang akan diperbudak. Mereka dikirim ke Batavia menggunakan kapal dari perairan dekat Tanjung Sembulungan.

Sebuah kelenteng dibangun untuk menghormati dan menyembahnya di wilayah Lateng yang kini masuk Kecamatan Rogojampi. Namun serangan penjajah Belanda merusaknya hingga dibangun kembali tahun 1784 oleh komunitas Tionghoa, di lokasi yang sekarang.

Setelah dilanda kebakaran dan pandemi Covid-19, Kelenteng Hoo Tong Bio kembali ramai dikunjungi umat.

Kemeriahan Imlek

Tradisi merayakan Tahun Baru Imlek kembali digelar pengelola Kelenteng Hoo Tong Bio di bulan Januari dan Februari 2023. Pertunjukan Barongsai dilaksanakan pada Sabtu (21/1/2023) malam.

Sekretaris Pengurus Harian Kelenteng Hoo Tong Bio, Alexander Martin Sikwandy mengatakan, pihaknya juga menggelar Chinese street food dan pertunjukan seni.

Dengan selesainya masa kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diharapkan membuat kegiatan tanggal 2, 3 dan 4 Februari 2023 kembali meriah.

Pihaknya pun menyambut tahun Kelinci Air ini dengan harapan jerih payah yang sudah dilalui sebelumnya, menghasilkan imbalan yang sesuai.

"Kelinci juga melambangkan sebuah kelembutan, keanggunan, dan keindahan. Harapannya semoga di tahun Kelinci Air ini, kita bisa hidup damai, rukun, sejahtera, dan makmur," kata Alex saat dihubungi, Senin (23/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com