Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Video Gempa Bumi di Kepulauan Tanimbar Maluku

Kompas.com - 12/01/2023, 11:47 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan empat orang tengah berada di hutan. Kemudian tanah bergoncang dan membuat mereka hilang keseimbangan.

Video berdurasi kurang dari 40 detik itu disebut terkait peristiwa gempa berkekuatan M 7,5 di Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video gempa yang diklaim terjadi di Kepulauan Tanimbar disebarkan oleh akun Facebook ini, Twitter ini, ini, dan ini.

Berikut narasi akun Facebook pada Selasa (10/1/2023) dalam terjemahan bahasa Indonesia:

Pada hari Selasa, #gempa bumi berkekuatan 7,6 melanda #Indonesia di lepas kepulauan Tanimbar, menyebabkan penduduk yang panik meninggalkan rumah mereka, meskipun peringatan tsunami dicabut tiga jam kemudian dan laporan awal menunjukkan kerusakan yang terbatas.

Kepulauan Tanimbar adalah gugusan sekitar 30 pulau di provinsi Maluku, Indonesia bagian timur. Setelah gempa kuat yang dirasakan di beberapa bagian Australia utara, setidaknya empat gempa susulan dilaporkan.

Menurut petugas Badan Penanggulangan Bencana Indonesia, sedikitnya 15 rumah dan dua gedung sekolah rusak, dan satu orang luka-luka, setelah getaran terasa kuat selama 3-5 detik. Gempa berkekuatan 7,5 melanda pada kedalaman 130 km (80,78 mil) pada pukul 02:47 waktu setempat (1747 GMT pada hari Senin), menurut badan geofisika BMKG. Pukul 05.43, peringatan tsunami dicabut.

Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Selasa (10/1/2023), soal video gempa bumi di Pulau Tanimbar Maluku.akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Selasa (10/1/2023), soal video gempa bumi di Pulau Tanimbar Maluku.
Penelusuran Kompas.com

Video yang beredar di media sosial itu telah ada sebelum kejadian gempa di Maluku, pada Selasa (10/1/2023).

Video identik ditemukan di kanal YouTube Newsebc pada 19 September 2022.

Pada keterangannya, video itu menampilkan Asosiasi Pendaki Gunung Kota Zhuoxi, Hualien, Taiwan.

Hal serupa juga diberitakan oleh Setn.com, 19 September 2022.

Sekelompok orang itu tengah melakukan kegiatan belajar mengajar di gunung dan hutan, hingga gempa mengguncang wilayah Hualien.

Video aslinya diunggah oleh Halaman Facebook Asosiasi Pendakian Gunung Kotapraja Zhuoxi pada 18 September 2022.

Ketika mereka sedang mempelajari flora dan fauna etnik, terjadi gempa bumi. Namun, anggota asosiasi tersebut dikabarkan selamat.

Soal gempa di Maluku

Awalnya, terdeteksi gempa berkekuatan M 7,9 mengguncang wilayah Pantai Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, Selasa (10/1/2023) pukul 00.47 WIB.

Setelah parameternya diperbarui dan dianalisis, BMKG menyimpulkan gempa tersebut berkekuatan M 7,5.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 7,5," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono kepada Kompas.com, Selasa (10/1/2023).

Gempa tektonik akibat aktivitas subduksi Laut Banda itu berlokasi di laut pada jarak 136 km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat.

Kesimpulan

Video gempa di Taiwan disebarkan dengan konteks yang keliru, yakni dikaitkan dengan gempa di Kepulauan Tanimbar, Maluku memiliki konteks keliru.

Video gempa di Hualien, Taiwan, terjadi pada September 2022. Sementara, gempa berkekuatan M 7,5 di Maluku, terjadi pada Selasa (10/1/2023) pukul 00.47 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
'Me at The Zoo', Kilas Balik Video Pertama di YouTube

"Me at The Zoo", Kilas Balik Video Pertama di YouTube

Sejarah dan Fakta
INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Anak-anak Bermain di Pantai Gaza Pascaserangan Iran ke Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Anak-anak Bermain di Pantai Gaza Pascaserangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com