Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelahiran Joan of Arc, Martir Perang Perancis

Kompas.com - 06/01/2023, 18:36 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di sebuah desa di timur laut Perancis, lahirlah seoarng gadis bernama Jeanne d'Arc atau Joan of Arc pada 6 Januari 1412.

Dia adalah pahlawan nasional Perancis. Di usianya yang masih belia, Joan menjadi martir dan merupakan faktor penentu kebangkitan nasional Perancis.

Mengaku mendapat bimbingan ilahi dari Tuhan, Joan memimpin Perancis menuju kemenangan dalam perang berkepanjangan dengan Inggris.

Dari keluarga taat

Joan dari keluarga pedesaan. Dia bahkan tidak diajari cara membaca dan menulis.

Ayahnya bernama Jacques d'Arc adalah seorang petani di perbatasan Bar dan Lorraine. Sementara ibunya, Isabelle Romee, seorang yang salihah kepada gereja Katolik dan ajarannya.

Dilansir dari History, 9 November 2009, iman Katolik itu juga diturunkan kepada anaknya.

Meski tidak diajadi baca tulis, tetapi kecintaan mendalam terhadap agama mengakar dalam keluarganya.

Dalam History of Medicine (1975), Clifford Allen menulis artikel tentang "The schizophrenia of Joan of Arc".

Dia menyebut bahwa ketika muda, dia rajin diajak ke gereja dan melakukan pengakuan dosa. Ayahnya sangat ketat dan dominan dalam urusan itu.

Masa kecilnya dikatakan normal, hingga suatu hari dia mengaku mendengar suara Tuhan.

Mendengar suara Tuhan

"Aku berusia 13 tahun ketika Tuhan mengirimkan suara untuk membimbingku. Awalnya aku sangat ketakutan. Suara itu datang di tengah hari, di suatu musim panas di kebun ayahku. Aku berpuasa sehari sebelumnya.

Aku mendengar suara dekat tangan kananku arah ke gereja. Aku kadang mendengarnya tanpa melihat cahaya. Cahayanya selalu datang di sisi aku mendengar suara itu," kisah Joan.

Kisah yang beredar menyebut bahwa Joan mendengar suara sejumlah orang kudus, seperti Archangel Michael, Santa Catherine dari Aleksandria, dan Santa Margaret dari Antiokhia.

Dalam Biografi Pertama Joan of Arc (1964) terbitan Universitas Pittsburgh, diceritakan bahwa awalnya Joan tidak berani bercerita kepada orangtuanya soal suara Tuhan.

Dia tahu mereka tidak akan pernah menyetujui dia pergi menghadap Raja.

Joan pun meminta bantuan pamannya untuk bertemu Sir Robert de Baudricourt, pada waktu itu kapten kota dan kastil Vaucouleurs.

Masa di mana Joan hidup, tepatnya pada awal abad ke-15, belum ada pengetahuan mengenai kewarasan berpikir.

Allen menulis bahwa ada kemungkinan Joan mengidap skizofrenia. Namun klasifikai mengenai penyakit mental baru berkembang sekitar 1893 oleh pskiatris Jerman Kraepelin.

Analisis Allen tidak dapat dibuktikan sepenuhnya. Namnu, tidak ada yang dapat memvalidasi apakah Joan benar-benar dapat berbicara dengan Tuhan.

Meski tidak ada pembuktian dari keduanya, tetapi fakta bahwa Joan memicu semangat Perancis dalam perang benar adanya.

Martir Perang Seratus Tahun

Sejak 1337 hingga 1453 atau kurang lebih selama 116 tahun, Perancis dan Inggris saling berseteru. Joan hidup di tengah perang berkepanjangan tersebut.

Melalui pengakuannya mendapat bimbingan dari Tuhan, Joan meyakinan orang-orang di sekitarnya untuk membawanya kepada pemimpin Perancis.

Dia tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman militer. Kesehariannya hanya menjaga hewan di padang rumput.

Kendati demikian, Joan berhasil meyakinkan putra mahkota Charles dari Valois mengizinkannya memimpin pasukan Perancis ke kota Orleans.

Perancis berhasil memenangkan perang tersebut, lalu putra mahkota segera dinobatkan sebagai Raja Charles VII.

Joan menjadi tenar dan mendapat julukan La Pucelle d'Orléans. Dia membantu Charles VII meraih kekuasaannya.

Hingga pada musim semi 1439, Joan dititahkan menghadapi serangan Burgundi di Compiegne. Namun Joan tumbang. Dia ditangkap dan dibawa ke kastil Bouvreuil, yang diduduki oleh komandan Inggris di Rouen.

Joan menghadapi 70 dakwaan, beberapa di antaranya dituduh memakai sihir, bidah, hingga berpakaian seperti laki-laki juga dipermasalahkan.

Di penjara, dalam ancaman kematian, joan dipaksa mengalah dan menandatangani pengakuan bahwa dia sama sekali tak pernah menerima bimbingan ilahi.

Inggris menjatuhkan hukuman mati. Pada 30 Mei 1431, Joan dibakar di tiang pancang.

Dia telah menjadi martir dalam Perang Seratus Tahun, tetapi butuh waktu 20 tahun untuk membersihkan nama Joan.

Dia menjadi sosok yang dihormati dan dianggap menjadi pelindung Perancis.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com