Joan pun meminta bantuan pamannya untuk bertemu Sir Robert de Baudricourt, pada waktu itu kapten kota dan kastil Vaucouleurs.
Masa di mana Joan hidup, tepatnya pada awal abad ke-15, belum ada pengetahuan mengenai kewarasan berpikir.
Allen menulis bahwa ada kemungkinan Joan mengidap skizofrenia. Namun klasifikai mengenai penyakit mental baru berkembang sekitar 1893 oleh pskiatris Jerman Kraepelin.
Analisis Allen tidak dapat dibuktikan sepenuhnya. Namnu, tidak ada yang dapat memvalidasi apakah Joan benar-benar dapat berbicara dengan Tuhan.
Meski tidak ada pembuktian dari keduanya, tetapi fakta bahwa Joan memicu semangat Perancis dalam perang benar adanya.
Sejak 1337 hingga 1453 atau kurang lebih selama 116 tahun, Perancis dan Inggris saling berseteru. Joan hidup di tengah perang berkepanjangan tersebut.
Melalui pengakuannya mendapat bimbingan dari Tuhan, Joan meyakinan orang-orang di sekitarnya untuk membawanya kepada pemimpin Perancis.
Dia tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman militer. Kesehariannya hanya menjaga hewan di padang rumput.
Kendati demikian, Joan berhasil meyakinkan putra mahkota Charles dari Valois mengizinkannya memimpin pasukan Perancis ke kota Orleans.
Perancis berhasil memenangkan perang tersebut, lalu putra mahkota segera dinobatkan sebagai Raja Charles VII.
Joan menjadi tenar dan mendapat julukan La Pucelle d'Orléans. Dia membantu Charles VII meraih kekuasaannya.
Hingga pada musim semi 1439, Joan dititahkan menghadapi serangan Burgundi di Compiegne. Namun Joan tumbang. Dia ditangkap dan dibawa ke kastil Bouvreuil, yang diduduki oleh komandan Inggris di Rouen.
Joan menghadapi 70 dakwaan, beberapa di antaranya dituduh memakai sihir, bidah, hingga berpakaian seperti laki-laki juga dipermasalahkan.
Di penjara, dalam ancaman kematian, joan dipaksa mengalah dan menandatangani pengakuan bahwa dia sama sekali tak pernah menerima bimbingan ilahi.
Inggris menjatuhkan hukuman mati. Pada 30 Mei 1431, Joan dibakar di tiang pancang.
Dia telah menjadi martir dalam Perang Seratus Tahun, tetapi butuh waktu 20 tahun untuk membersihkan nama Joan.
Dia menjadi sosok yang dihormati dan dianggap menjadi pelindung Perancis.