Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2023, 17:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar di media sosial unggahan yang mengeklaim bahwa sejumlah orang menyerukan kalimat "PKI jaya."

Dalam video tersebut disebutkan bahwa orang-orang itu merupakan bagian dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut bahwa PKN menyerukan "PKI jaya" muncul di Facebook. Salah satunya dibagikan oleh akun ini, ini, dan ini.

Dalam video tersebut tampak sejumlah orang tengah berkumpul dan menyeruakan sebuah kata dengan tangan terkepal. Selain itu juga tampak lambang PKN di video tersebut.

Dalam video itu terdapat keterangan tertulis sebagai berikut:

TNI waspadalah Partai Nusantara.

Sementara, salah satu akun yang mengunggah video menuliskan keterangan berikut :

Dengerin slogan partai nusantara ini, ada kalimat "pki jaya". Kenapa bisa lolos partai yg satu ini? Saya sih udah gak heran dgn rezim berkuasa saat ini...

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) menyerukan PKI jayaAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) menyerukan PKI jaya

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, video yang diklaim merupakan momen ketika PKN menyerukan "PKI Jaya" berasal dari akun Tiktok ini.

Dalam video tersebut tidak ada tulisan bahwa orang-orang PKN mengatakan "PKI jaya".

Jika kita cermati, orang-orang dalam video sebenarnya mengatakan "PKN jaya". Namun karena pengucapannya cukup cepat seolah-olah dianggap mengatakan "PKI jaya".

PKN sendiri merupakan partai baru di Indonesia. Partai tersebut menjadi salah satu partai yang lolos sebagai peserta Pemilu 2024.

Dikutip dari Kompas.com, PKN dideklarasikan pada 28 Oktober 2021 dan telah resmi berbadan hukum dengan mengantongi Surat Keputusan Kememteriam Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) tertanggal 7 Januari 2022.

Partai berlambang garuda merah itu didirikan oleh Gede Pasek Suardika dan sejumlah loyalis Anas Urbaningrum seperti mantan anggota DPR dari Fraksi Demokrat Mirwan Amir, eks pengurus Demokrat Ian Zulfikar, aktivis HMI Asral Hardi, serta Sri Mulyono yang kini jadi sekretaris jenderal PKN.

Ketua Umum PKN,  Gede Pasek menyebut, partainya merupakan partai politik baru yang hanya ingin meramaikan gelaran Pemilu 2024.

Kesimpulan

Narasi yang menyebut bahwa PKN menyerukan "PKI jaya" tidak benar atau hoaks.

Dalam video aslinya PKN menyerukan "PKN jaya". Namun karena pengucapannya cukup cepat seolah-olah dianggap mengatakan "PKI jaya".

PKN sendiri merupakan partai baru di Indonesia. PKN dideklarasikan pada 28 Oktober 2021 dan telah resmi berbadan hukum dengan mengantongi Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) tertanggal 7 Januari 2022.

Hoaks terkait PKI, komunis, atau komunisme selama ini memang beredar mendekati pemilihan umum. Dalam konteks ini, pemilu terdekat akan berlangsung tahun depan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[HOAKS] Tanaman Bionik Baru Mengandung Nanopartikel

[HOAKS] Tanaman Bionik Baru Mengandung Nanopartikel

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Muhaimin Sebut Perbanyak Pabrik Gula Dapat Kurangi Impor

CEK FAKTA: Muhaimin Sebut Perbanyak Pabrik Gula Dapat Kurangi Impor

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gunung Tangkuban Parahu Erupsi pada 7 Desember

[HOAKS] Video Gunung Tangkuban Parahu Erupsi pada 7 Desember

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bawaslu Coret Gibran dari Daftar Cawapres

[HOAKS] Bawaslu Coret Gibran dari Daftar Cawapres

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta Pernyataan Prabowo soal Kekaisaran Ottoman

INFOGRAFIK: Cek Fakta Pernyataan Prabowo soal Kekaisaran Ottoman

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Ada Gambar Bintang Daud di Bendera Palestina pada 1939

INFOGRAFIK: Hoaks! Ada Gambar Bintang Daud di Bendera Palestina pada 1939

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia

[VIDEO] Beredar Hoaks Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Euthanasia di Jerman Wajib Vaksin Dosis Lengkap

[HOAKS] Euthanasia di Jerman Wajib Vaksin Dosis Lengkap

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Israel Bukan Berlokasi di RS Al Shifa

[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Israel Bukan Berlokasi di RS Al Shifa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Anies Diperkenalkan sebagai Pemimpin Muda Berpengaruh oleh Rothschild

[HOAKS] Anies Diperkenalkan sebagai Pemimpin Muda Berpengaruh oleh Rothschild

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jessica Wongso Dibebaskan oleh Mantan Wakapolri

[HOAKS] Jessica Wongso Dibebaskan oleh Mantan Wakapolri

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemuda Palestina Palsukan Cedera Tangan akibat Disiksa Israel

[HOAKS] Pemuda Palestina Palsukan Cedera Tangan akibat Disiksa Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Promo Ponsel Pintar di Instagram RSUD R Syamsudin Sukabumi

[HOAKS] Promo Ponsel Pintar di Instagram RSUD R Syamsudin Sukabumi

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Anies Sebut Pembangunan Manusia di Indonesia Timur Tertinggal 10 Tahun

CEK FAKTA: Anies Sebut Pembangunan Manusia di Indonesia Timur Tertinggal 10 Tahun

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Golkar Deklarasikan Dukungan ke Anies-Muhaimin pada 3 Desember

[HOAKS] Golkar Deklarasikan Dukungan ke Anies-Muhaimin pada 3 Desember

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com