Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop Hoaks 2022: Beragam Informasi Keliru soal Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 02/01/2023, 10:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com -  Tragedi Kanjuruhan menjadi peristiwa yang menggemparkan Indonesia akhir tahun lalu. Dalam tragedi itu, 135 orang meninggal dunia setelah menyaksikan pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC melawan Persebaya pada 1 Oktober 2022.

Para suporter Arema FC saling berdesakan keluar dari Stadion Kanjurahan, Malang, setelah polisi menembakkan gas air mata.

Menurut kepolisian, penembakan gas air mata dilakukan sebagai upaya untuk mengamankan situasi saat terjadi kericuhan suporter yang turun ke lapangan.

Namun sayangnya, gas air mata tersebut justru menjadi penyebab utama meninggalnya 135 orang, yang sebagian besar merupakan suporter Arema FC. 

Dikutip dari Kompas.com, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam mengatakan, berdasarkan investigasi yang dilakukan, gas air mata yang ditembakan ke arah tribune penonton membuat suporter mengalami kepanikan.

Mereka kemudian berlari menuju pintu keluar sembari menahan sakit mata dan dada akibat tembakan gas air mata.

Ketika massa berada di pintu keluar, mereka berdesak-desakan dan tidak bisa keluar sehingga menyebabkan jatuhnya korban.

Di tengah duka akibat meninggalnya 135 suporter Arema FC, di media sosial bermunculan berbagai informasi keliru tentang penyebab terjadinya Tragedi Kanjuruhan.

Selain itu juga muncul informasi keliru tentang sanksi yang di dapat Indonesia akibat tragedi tersebut. Berikut beberapa contohnya:

1. Kesaksian penjual dawet

Sebuah video yang menampilkan rekaman seorang perempuan yang mengaku sebagai penjual dawet di Stadion Kanjuruhan beredar di media sosial.

Dalam rekaman itu, perempuan itu membuat kesaksian mengenai tragedi berdarah yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia pada Sabtu (1/10/2022).

Dia mengatakan, penyebab kematian ratusan orang dalam Tragedi Kanjuruhan adalah ulah Aremania yang saling berdesak-desakan dan bahkan melakukan kekerasan saat mencoba keluar dari stadion.

Namun setelah ditelusuri ternyata tidak ada penjual dawet di sekitar pintu 3 Stadion Kanjuruhan.

Achmad Ghozali, salah satu Aremania juga mengatakan tidak ada toko penjual dawet di dekat Pintu 3 Stadion Kanjuruhan. Ghozali juga membantah narasi yang dikatakan oleh perempuan yang mengaku sebagai penjual dawet tersebut.

Selengkapnya baca di sini.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Putri Raja Yordania Jatuhkan Drone Iran

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Putri Raja Yordania Jatuhkan Drone Iran

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konten dengan Narasi Keliru soal Kepanikan Warga Israel akibat Serangan Iran

[VIDEO] Konten dengan Narasi Keliru soal Kepanikan Warga Israel akibat Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Warga Israel Melarikan Diri di Bandara Ben Gurion Pascaserangan Iran

[HOAKS] Video Warga Israel Melarikan Diri di Bandara Ben Gurion Pascaserangan Iran

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Drone Tersangkut Kabel Tak Terkait Serangan Iran ke Israel

[VIDEO] Drone Tersangkut Kabel Tak Terkait Serangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Rudal Iran Hantam Pangkalan Militer Nevatim, Bukan Bandara Ben Gurion

[KLARIFIKASI] Video Rudal Iran Hantam Pangkalan Militer Nevatim, Bukan Bandara Ben Gurion

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Penumpang di Bandara Ben Gurion pada 2022, Bukan Eksodus akibat Serangan Iran

[KLARIFIKASI] Foto Penumpang di Bandara Ben Gurion pada 2022, Bukan Eksodus akibat Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pohon Terbakar Dekat Masjid Al-Aqsa pada 2021

[KLARIFIKASI] Video Pohon Terbakar Dekat Masjid Al-Aqsa pada 2021

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Truk Pembawa Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

[HOAKS] Foto Truk Pembawa Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Konten Tebak Angka Berhadiah Mobil

[VIDEO] Hoaks! Konten Tebak Angka Berhadiah Mobil

Hoaks atau Fakta
Beragam Video dengan Narasi Keliru Terkait Serangan Iran ke Israel

Beragam Video dengan Narasi Keliru Terkait Serangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Rusia Dukung Iran jika AS Terlibat

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Rusia Dukung Iran jika AS Terlibat

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks soal Penandatanganan Bukti Pelunasan Utang Indonesia ke China

[VIDEO] Beredar Hoaks soal Penandatanganan Bukti Pelunasan Utang Indonesia ke China

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Warga Israel Berlindung Saat Melihat Roket

[KLARIFIKASI] Video Lama Warga Israel Berlindung Saat Melihat Roket

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Penyitaan Kapal oleh Iran di Selat Hormuz

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Penyitaan Kapal oleh Iran di Selat Hormuz

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Tidak Benar McDonald's Pasang Poster Ucapan Selamat kepada IDF

[VIDEO] Tidak Benar McDonald's Pasang Poster Ucapan Selamat kepada IDF

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com