Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Ancam Bunuh Hakim, Febri Diansyah Diseret Paksa dari Ruang Sidang

Kompas.com - 28/12/2022, 14:28 WIB
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Penulis Tim Cek Fakta
|
EditorTim Cek Fakta
hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sidang kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang melibatkan mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan, Ferdy Sambo terus berlanjut.

Sejumlah saksi telah dimintai keterangannya dalam siding tersebut.

Namun, baru-baru ini di media sosial muncul unggahan yang mengeklaim bahwa bahwa Kuasa Hukum Putri Candrawathi, Febri Diansyah diseret paksa keluar dari ruang siding karena mengancam membunuh hakim.

Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut bahwa Febri Diansyah diseret paksa dari ruang siding karena mengancam membunuh hakim muncul di Facebook. Salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut mengunggah sebuah video berdurasi 9 menit 36 detik.

Thumbnail video menampilkan gambar Febri yang tengah diangkat oleh beberapa orang di sebuah ruangan. Dalam thumbnail video itu terdapat keterangan demikian :

BERANI ANCAM BUNUH HAKIM AKHIRNYA FEBRY DISERET PAKSA DARI RUANG SIDANG

Sementara itu, video tersebut diberi judul :

TERBUKTI BERB0H0NG AKH1RNYA FEBRY DIS3RET P4KSA DARI RUANG SID4NG—

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Febry Diansyah diseret paksa dari ruang sidang karena mengancam membunuh hakimAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Febry Diansyah diseret paksa dari ruang sidang karena mengancam membunuh hakim

Penelusuran Kompas.com

Setelah video diputar sampai selesai tidak ditemukan informasi bahwa Febri diseret paksa dari ruang sidang karena mengancam membunuh hakim.

Isi video tersebut justru lebih banyak menampilkan Febri Diansyah ketika menjelaskan tentang adanya keraguan publik terhadap keterangan Putri Candrawathi, setelah sebelumnya di awal kasus pembunuhan Brigadir J terdapat rekayasa.

Hal itu Febry sampaikan dalam acara Satu Meja Kompas TV berjudul, Di Balik Sidang Tertutup Putri.

Dalam acara itu Febri banyak menjelaskan tentang adanya dugaan pelecehan seksual terhadap kliennya, Putri Candrawathi ketika di Magelang.

Hingga kini tidak ada informasi kredibel bahwa Febri diseret paksa dari ruang sidang karena mengancam membunuh hakim.

Video yang beredar antara thumbnail dengan isi video tidak ada kesesuaian.

Kesimpulan

Narasi yang menyebut bahwa Febri Diansyah diseret dari ruang sidang karena mengancam membunuh hakim tidak benar atau hoaks.

Dalam video yang beredar antara gambar di thumbnail dengan isi video tidak ada kesesuaian.

Isi video justru lebih banyak menampilkan keterangan dari Febri tentang adanya dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[HOAKS] Poster Nikah Gratis untuk Warga Surabaya

[HOAKS] Poster Nikah Gratis untuk Warga Surabaya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Timnas U-22 Indonesia Memegang Produk Jam Tangan Pintar

[HOAKS] Foto Timnas U-22 Indonesia Memegang Produk Jam Tangan Pintar

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pesan Berantai Harga Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina

[HOAKS] Pesan Berantai Harga Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Perpustakaan Terbengkalai Ini Hasil Rekayasa AI

INFOGRAFIK: Foto Perpustakaan Terbengkalai Ini Hasil Rekayasa AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Pidato Messi Jelang Lawan Indonesia, Seperti Apa Faktanya?

INFOGRAFIK: Konten Satire Pidato Messi Jelang Lawan Indonesia, Seperti Apa Faktanya?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Drone Ukraina Hantam Istana Presiden Rusia Vladimir Putin

[KLARIFIKASI] Video Drone Ukraina Hantam Istana Presiden Rusia Vladimir Putin

Hoaks atau Fakta
Hoaks Politik Ramai di Medsos, Bawaslu dan KPU Perlu Aktif Beri Edukasi

Hoaks Politik Ramai di Medsos, Bawaslu dan KPU Perlu Aktif Beri Edukasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Membaca Al Quran

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Membaca Al Quran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPK Tangkap 25 Anak Buah Johnny G Plate yang Akan Kabur ke Luar Negeri

[HOAKS] KPK Tangkap 25 Anak Buah Johnny G Plate yang Akan Kabur ke Luar Negeri

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Spanduk Anies Baswedan di Bus Konvoi Kemenangan Timnas U-22?

[VIDEO] Benarkah Ada Spanduk Anies Baswedan di Bus Konvoi Kemenangan Timnas U-22?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden AS  Joe Biden Bangun Pangkalan Militer di Papua

[HOAKS] Presiden AS Joe Biden Bangun Pangkalan Militer di Papua

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video 8 Orang Terobos Mesin Tiket Kereta di Jepang

[KLARIFIKASI] Video 8 Orang Terobos Mesin Tiket Kereta di Jepang

Hoaks atau Fakta
Hoaks Klaim Dukungan TNI-Polri di Tahun Politik Dinilai Berbahaya, Ini Alasannya

Hoaks Klaim Dukungan TNI-Polri di Tahun Politik Dinilai Berbahaya, Ini Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Sir Arthur Conan Doyle dan Inspirasi di Balik Lahirnya Sherlock Holmes

INFOGRAFIK: Sir Arthur Conan Doyle dan Inspirasi di Balik Lahirnya Sherlock Holmes

Sejarah dan Fakta
INFOGRAFIK: Foto Palsu Perlihatkan Ledakan di Dekat Pentagon

INFOGRAFIK: Foto Palsu Perlihatkan Ledakan di Dekat Pentagon

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com