Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Jokowi Ingin Jadi Pemain Utama di Pilpres 2024

Kompas.com - 30/11/2022, 14:08 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai ciri pemimpin yang memikirkan rakyat ramai diperbincangkan.

Selain wajah penuh dengan kerutan, seorang pemimpin yang memedulikan rakyat biasanya juga terlihat dari rambutnya yang memutih.

Jokowi juga mengungkap ciri pemimpin yang selalu ingin dan rela turun ke bawah untuk merasakan langsung keringat rakyat.

Hal ini disampaikan Jokowi di hadapan para relawan dalam acara Nusantara Bersatu, Satu Komando untuk Indonesia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

Baca juga: PDI-P Tegaskan Jokowi Tak Endorse Siapa Pun soal Pemimpin Berambut Putih

Pernyataan Jokowi disebut-sebut mengarah pada sosok Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sinyal dukungan Jokowi kepada Ganjar tidak hanya dilontarkan saat itu saja. Dalam kesempatan lain, Jokowi pernah menyampaikan pernyataan yang memicu reaksi publik karena dianggap mempromosikan Ganjar sebagai capres, salah satunya saat Rapat Kerja Nasional Projo pada Mei 2022.

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai bahwa Jokowi masih ingin menjadi pemain utama pada Pilpres 2024, sehingga Jokowi getol mempromosikan capres dukungannya. 

Menurut Ujang, Jokowi ingin dianggap berjasa dalam memenangkan capres dukungannya setelah masa jabatan sebagai presiden usai.

“Saya melihatnya begini, Jokowi ini ingin menjadi pemain utama di pilpres. Ingin jadi kingmaker. Makanya dia mati-matian meng-endorse sana sini dengan simbol-simbol tertentu. Karena kalau nanti dia sudah tidak punya jabatan setelah selesai menjadi presiden, maka dia tidak akan ada yang menghormati, tidak ada yang melirik,” kata Ujang kepada Kompas.com, Selasa (29/11/2022).

Ujang berpandangan, sosok pemimpin berambut putih bisa saja mengarah pada Ganjar. Sebab, sejak dulu sinyal dukungan Jokowi untuk capres telah mengarah ke Gubernur Jawa Tengah itu.

“Politik belakang layar Jokowi itu memang ke Ganjar, dari dulu ke Ganjar. Saya mendapat informasi A1 bahwa gerakan-gerakan Jokowi ke Ganjar," kata Ujang.

"Kenapa sekarang Ganjar kuat dan elektabilitasnya naik terus? Karena di-backup Jokowi,” tutur Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu.

Baca juga: Singgung Pemimpin Berambut Putih, Jokowi Ingin Muluskan Jalan Ganjar Jadi Capres?

Menurut Ujang, Istana tengah menyiapkan dua skema untuk Pilpres 2024 nanti, yakni dengan memasangkan Ganjar dengan Prabowo serta mengajukan Ganjar dan Prabowo secara terpisah.

Dalam konstruksi Istana, kata Ujang, tidak ada yang bisa mengalahkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kecuali Ganjar. Adapun Anies telah menyatakan kesiapan untuk maju pada Pilpres 2024.

“Di Istana ada skema ingin capres dua pasangan. Dua pasangan itu tergantung Anies mendapat tiket atau tidak. Kalau Anies dapat tiket, katakan dari Nasdem, PKS dan Demokrat, Maka Jokowi ingin memasangkan Ganjar dengan Prabowo. Saya katakan ke informan saya yang A1 itu apakah Prabowo mau? Ya maulah,” ujar Ujang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Pesawat Jatuh di Perairan Nagekeo NTT pada 22 April

[HOAKS] Pesawat Jatuh di Perairan Nagekeo NTT pada 22 April

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Foto Truk Pengangkut Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

INFOGRAFIK: Hoaks! Foto Truk Pengangkut Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Tol Bocimi Ambles karena Bencana Alam?

CEK FAKTA: Benarkah Tol Bocimi Ambles karena Bencana Alam?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keramaian di Bandara Israel Terjadi 2022, Bukan karena Eksodus Usai Serangan Iran

INFOGRAFIK: Foto Keramaian di Bandara Israel Terjadi 2022, Bukan karena Eksodus Usai Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Jokowi Mengancam Rakyat

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Jokowi Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gedung Terbakar di Israel akibat Serangan Iran

[HOAKS] Video Gedung Terbakar di Israel akibat Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
Terbongkarnya Buku Harian Palsu Hitler pada 1983

Terbongkarnya Buku Harian Palsu Hitler pada 1983

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Ayatollah Khamenei Jadi Sampul Majalah Forbes Edisi April 2024

[HOAKS] Ayatollah Khamenei Jadi Sampul Majalah Forbes Edisi April 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Genangan Air di Kereta Whoosh Bukan karena Kebocoran

[KLARIFIKASI] Genangan Air di Kereta Whoosh Bukan karena Kebocoran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Sistem Pertahanan Iran Jatuhkan Pesawat F-35 Israel

[HOAKS] Video Sistem Pertahanan Iran Jatuhkan Pesawat F-35 Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Polisi Temukan 400 Kg Emas Batangan di Rumah Sandra Dewi

[HOAKS] Polisi Temukan 400 Kg Emas Batangan di Rumah Sandra Dewi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Batalkan Kemenangan Qatar atas Indonesia di Piala Asia U-23

[HOAKS] FIFA Batalkan Kemenangan Qatar atas Indonesia di Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Video Warga Israel Panik | Harga Elpiji 3 Kg Rp 70.000

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Video Warga Israel Panik | Harga Elpiji 3 Kg Rp 70.000

Hoaks atau Fakta
Video Warga Israel Berlindung dari Roket Tidak Terkait Serangan Iran

Video Warga Israel Berlindung dari Roket Tidak Terkait Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com