Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Jokowi Ingin Jadi Pemain Utama di Pilpres 2024

Kompas.com - 30/11/2022, 14:08 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

“Kenapa Istana ingin dua pasangan, karena ingin pilpres satu putaran. Karena kalau dua putaran, Anies punya potensi untuk menang dan istana tidak mau, kira-kira seperti itu.” ucapnya.

Pengaruh Promosi Jokowi

Survei Litbang Kompas pada 24 September-7 Oktober 2022 dengan mewawancarai 1.200 responden menunjukkan bahwa ketaatan memilih capres yang disarankan Jokowi baru berkisar 15 persen.

Jumlah tersebut memang masih terpaut jauh dari sepertiga publik yang menyatakan akan mempertimbangkan pilihan capres sesuai yang dipromosikan Presiden Jokowi.

Kebimbangan publik ini bisa jadi dipengaruhi faktor belum bulatnya rasa percaya dan keyakinan pada kinerja pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi.

Hasil survei pada Oktober 2022 menunjukkan adanya tren penurunan penilaian kepuasan publik atas kinerja pemerintahan dengan tingkat kepuasan yang berada di angka 62,1 persen.

Kendati begitu, angka tersebut masih akan terus berubah menjelang pilpres yang akan berlangsung tahun 2024 nanti.

Baca juga: Pengamat Sebut Pernyataan Jokowi Pemimpin Berambut Putih Dukungan ke Ganjar, Etis atau Tidak?

Sebagai pengamat politik, Ujang melihat bahwa Jokowi masih punya kekuatan sebagai presiden untuk mempromosikan capres dukungannya. Tidak heran jika capres dan cawapres menginginkan restu dari Jokowi untuk maju pada Pilpres 2024 nanti.

“Masih kuat, karena dia masih menjadi presiden. Jangan lupa Jokowi berhentinya masih di Oktober 2024. Artinya dia masih punya telunjuk, masih punya power, masih bisa menggunakan infrastruktur negara untuk bisa memenangkan capres, cawapresnya,” ujarnya.

Ujang memprediksi sikap Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan melunak dan memberikan tiket capres kepada Ganjar Pranowo. Sebab, elektabilitas Ganjar dengan dukungan Jokowi akan terus naik.

“Dengan survei Ganjar yang selalu tinggi dan Puan yang rendah, maka senang tidak senang membuat PDI-P akan memberikan tiketnya ke Ganjar. Skenarionya seperti itu,” kata Ujang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] MK Telah Mendiskualifikasi Prabowo-Gibran

[HOAKS] MK Telah Mendiskualifikasi Prabowo-Gibran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Gebyar Undian Berhadiah dari Bank Jatim

[HOAKS] Gebyar Undian Berhadiah dari Bank Jatim

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bantahan Prabowo soal Kenaikan Gaji Guru Tidak Terkait Pilpres 2024

[VIDEO] Bantahan Prabowo soal Kenaikan Gaji Guru Tidak Terkait Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Muncul Hoaks Prabowo Bertemu Muhaimin 19 Februari 2024, Simak Bantahannya

[VIDEO] Muncul Hoaks Prabowo Bertemu Muhaimin 19 Februari 2024, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto, Joe Biden Menodongkan Senjata ke Perempuan Tua

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto, Joe Biden Menodongkan Senjata ke Perempuan Tua

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Foto Buron Tidak Perlihatkan Pelaku Teror Penembakan Moskwa

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Foto Buron Tidak Perlihatkan Pelaku Teror Penembakan Moskwa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Salah Satu Pelaku Teror di Moskwa Bukan Warga Negara Ukraina

[VIDEO] Salah Satu Pelaku Teror di Moskwa Bukan Warga Negara Ukraina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 Menyebabkan Kanker Turbo

[HOAKS] Vaksin Covid-19 Menyebabkan Kanker Turbo

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Ledakan di Jembatan Crimea, Bukan Runtuhnya Jembatan Baltimore

[KLARIFIKASI] Video Ledakan di Jembatan Crimea, Bukan Runtuhnya Jembatan Baltimore

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Paket Beras Bergambar Puan Dibagikan Jelang Lebaran 2022, Bukan Kampanye Pemilu

[KLARIFIKASI] Paket Beras Bergambar Puan Dibagikan Jelang Lebaran 2022, Bukan Kampanye Pemilu

Hoaks atau Fakta
Fakta Terkait Runtuhnya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, AS

Fakta Terkait Runtuhnya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Muncul Api dari Dalam Tanah Setelah Gempa Tuban

[HOAKS] Muncul Api dari Dalam Tanah Setelah Gempa Tuban

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Kemenangan Indonesia atas Vietnam 20 Tahun Silam...

Kilas Balik Kemenangan Indonesia atas Vietnam 20 Tahun Silam...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Bumi Akan Gelap Selama 3 Hari mulai 8 April 2024

[HOAKS] Bumi Akan Gelap Selama 3 Hari mulai 8 April 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Pesan Berantai Berisi Nominal THR Bukan dari Perusahaan Ojek Online

[KLARIFIKASI] Pesan Berantai Berisi Nominal THR Bukan dari Perusahaan Ojek Online

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com