Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, beredar kabar bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov dilarikan ke RSUP Prof Ngoerah atau RSUP Sanglah di Denpasar.
Beberapa media dan informasi yang beredar di medai sosial menarasikan bahwa dia sedang dirawat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu dilusurkan dari narasi tersebut.
Kabar di media sosial menarasikan bahwa Menlu Rusia Sergei Lavrov dilarikan ke RSUP Sanglah, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Ia disebut langsung dilarikan ke rumah sakit beberapa saat setelah tiba di Bali.
Berikut narasi yang diunggah salah satu akun pada Senin (14/11/2022):
Kabarnya Menlu Rusia dilarikan ke rumah sakit stlh bbrp saat tiba di Bali, Indonesia.
Akun lainnya bahkan mengaitkan kabar Menlu Rusia yang masuk rumah sakit, dengan ketakutan akan pembalasan terhadap Rusia.
"Sekarang Lae Lavrov kabarnya sakit. Apa kamu ngga dag-dig-dug juga? Gimana kalau Om Putin menyalahkan Indonesia. Kemudian memutuskan mengirim Tsar Bomba ke Negara kita? Konon Tsar Bomba itu ledakannya 3,800 kali kekuatan Bom Hiroshima. Daya ledaknya merusak sampai 1000 kilometer lebih. Cebong, Kampret, Kadrun, Kidrun dan semua jenis bisa punah bersamaan!" tulisnya.
Menlu Rusia Sergei Lavrov tiba di Bali pada Senin (14/8/2022). Gubernur Bali I Wayan Koster mengonfirmasi bahwa Lavrov memang sempat ke RSUP Sanglah.
Kendati demikian, dia hanya sekedar cek kesehatan dan kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat.
"Beliau hanya kontrol, kondisi sehat," ucap Koster, seperti diberitakan Kompas.com, Senin (14/11/2022).
Pihaknya menjelaskan bahwa Lavrov langsung kembali he hotel seusai melakukan pemeriksaan di rumah sakit pemerintah tersebut.
"Selesai kontrol di RS Sanglah langsung kembali," kata dia.
Di hari yang sama, Juru bicara Menteri Luar Negeri Rusia Maria Zakarova segera membagikan video yang menampilkan Lavrov sedang duduk bersantai di hotelnya.