Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Vaksin Covid-19 yang Diberikan ke Pejabat Negara adalah Plasebo

Kompas.com - 16/11/2022, 22:35 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Konten di media sosial menarasikan bahwa vaksin Covid-19 yang diberikan kepada pejabat negara merupakan vaksin plasebo. Hal tersebut diklaim terbukti dari nomor yang tertera pada botol vaksin.

Berdasarkan penelusuran dan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tidak memberikan izin edar terhadap vaksin plasebo.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai vaksin Covid-19 yang diberikan kepada pejabat negara merupakan vaksin plasebo disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

Sebagian besar unggahan Facebook itu mengambil tangkapan layar akun Twitter ini yang diunggah pada Selasa (13/9/2022).

"Data vaksin semua pejabat negara bernomor ID. 70251501COV, dosis 1 dan dosis 2. Angka 01 di belakang menujukkan kode placebo (vaksin boongan). Saya tanya petugas vaksinasi, apakah memang dimungkinkan ada 1000 botol vaksin memiliki nomor ID yang sama?" tulisnya.

Sementara, berikut narasi di Facebook pada hari yang sama:

Bocoran data lagi. Bagi yang tahu apa artinya plasebo dalam uji klinis obat-obatan pasti paham apa yang sesungguhnya selama ini terjadi. Kebohongan demi kebohongan para elit korup hanya bisa dipahami dengan berpikir logis dan common sense aktif.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Selasa (13/9/2022), mengenai vaksin Covid-19 yang diberikan kepada pejabat negara merupakan vaksin plasebo.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Selasa (13/9/2022), mengenai vaksin Covid-19 yang diberikan kepada pejabat negara merupakan vaksin plasebo.
Penelusuran Kompas.com

Plasebo merupakan cairan yang menyerupai vaksin asli, tetapi sebenarnya netral dan tidak memiliki efek sama sekali.

Dilansir Kompas.com, 2 Januari 2021, vaksin plasebo hanya diberikan kepada relawan saat uji klinis vaksin Covid-19 untuk melihat potensi suatu obat atau vaksin.

BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) terhadap 15 merek vaksin Covid-19 yang boleh digunakan di Indonesia.

BPOM mengatakan, vaksin yang telah mendapat izin penggunaan darurat bukanlah plasebo.

"Kalau vaksin Covid-19 saat ini ada 15 vaksin yang sudah mendapatkan izin penggunaan. BPOM tidak mengeluarkan izin untuk vaksin plasebo," kata Humas BPOM melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (16/11/2022).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BPOM RI (@bpom_ri)

Terkait nomor pada botol yang disebut dalam narasi yang beredar kemungkinan besar adalah nomor batch.

Nomor batch pada sejumlah botol akan sama karena itu adalah kode produksi untuk melacak satu set produk identik.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Kamis (14/1/2021), Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto menjelaskan mengenai bentuk dan kemasan vaksin Sinovac yang digunakan di Indonesia.

"Umumnya berisi, nama produk, komposisi vaksin, petunjuk penyimpanan, nama produsen, nomor batch, expired date atau production date, dan precaution misalnya harus resep dokter (on medical presciption only)" kata dia.

Kesimpulan

Narasi soal vaksin Covid-19 yang diberikan kepada pejabat negara merupakan plasebo adalah hoaks.

Vaksin yang mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM bukanlah vaksin plasebo. Adapun vaksin plasebo hanya digunakan ketika uji klinis untuk melihat potensi suatu obat atau vaksin.

Nomor pada botol yang diklaim sebagai kode vaksin plasebo kemungkinan besar adalah nomor batch. Nomor itu ada pada setiap vaksin Covid-19 yang beredar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[HOAKS] Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Terjadi pada 2019

[KLARIFIKASI] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Terjadi pada 2019

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bill Gates Melepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[HOAKS] Bill Gates Melepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video WN China Tembakkan Senjata Api di Hadapan Sejumlah Orang di Sumut

[HOAKS] Video WN China Tembakkan Senjata Api di Hadapan Sejumlah Orang di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menara Eiffel Disorot Lampu Berwarna Bendera Israel pada 2023

[KLARIFIKASI] Menara Eiffel Disorot Lampu Berwarna Bendera Israel pada 2023

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pesawat Jatuh di Perairan Nagekeo NTT pada 22 April

[HOAKS] Pesawat Jatuh di Perairan Nagekeo NTT pada 22 April

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Foto Truk Pengangkut Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

INFOGRAFIK: Hoaks! Foto Truk Pengangkut Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Tol Bocimi Ambles karena Bencana Alam?

CEK FAKTA: Benarkah Tol Bocimi Ambles karena Bencana Alam?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keramaian di Bandara Israel Terjadi 2022, Bukan karena Eksodus Usai Serangan Iran

INFOGRAFIK: Foto Keramaian di Bandara Israel Terjadi 2022, Bukan karena Eksodus Usai Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Jokowi Mengancam Rakyat

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Jokowi Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gedung Terbakar di Israel akibat Serangan Iran

[HOAKS] Video Gedung Terbakar di Israel akibat Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
Terbongkarnya Buku Harian Palsu Hitler pada 1983

Terbongkarnya Buku Harian Palsu Hitler pada 1983

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Ayatollah Khamenei Jadi Sampul Majalah Forbes Edisi April 2024

[HOAKS] Ayatollah Khamenei Jadi Sampul Majalah Forbes Edisi April 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Genangan Air di Kereta Whoosh Bukan karena Kebocoran

[KLARIFIKASI] Genangan Air di Kereta Whoosh Bukan karena Kebocoran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Sistem Pertahanan Iran Jatuhkan Pesawat F-35 Israel

[HOAKS] Video Sistem Pertahanan Iran Jatuhkan Pesawat F-35 Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com