KOMPAS.com - Pemain Bayern Muenchen asal Senegel, Sadio Mane, gagal meraih bola emas Ballon d’Or setelah kalah rangking dari Karim Benzema.
Mane berada di peringkat kedua di bawah Benzema yang menjadi pesepakbola terbaik tahun 2022 ini.
Selama ini peraih Ballon d’Or masih dikuasai para pemain dari benua Eropa dan Amerika.
Baca juga: Ancelotti soal Performa Benzema di El Clasico: Saya Berharap Dia Menang Ballon d’Or
Sejarah mencatat, George Weah menjadi satu-satunya pemain dari benua Afrika yang meraih Ballon d’Or.
Ia meraih trofi tersebut pada 1995 ketika berseragam AC Milan. Tidak adanya pemain dari Afrika yang meraih Ballon d’Or membuat nama Weah menonjol.
Weah menjadi pemain pertama dan satu-satunya dari benua Afrika yang pernah meraih bola emas.
Karier Weah mulai mentereng ketika ia bergabung dengan AS Monaco pada 1988. Di bawah asuhan Arsene Wenger pemain asal Liberia itu menjelma menjadi striker yang paling ditakuti di Ligue 1.
Selain gol-golnya, Weah juga dikenal karena keterampilan dan kreativitasnya sehingga dengan cepat bisa bekerja sama dengan rekan satu tim.
Baca juga: Daftar Pemenang Ballon d’Or dari Masa ke Masa: Dominasi Lionel Messi
"Pada sesi latihan pertamanya, dia membuat kesan yang menyedihkan. George bekerja sangat keras. Latihan membuatnya tumbuh, dan saya bisa merasakannya,” ujar Wenger seperti dikutip dari dari Euro Sport.
“Dia menjadi bintang nyata, salah satu pemain terbaik di dunia,” ujar manajer yang sukses bersama Arsenal itu.
Peran pentingnya di AS Monaco membuat Paris Saint-Germain (PSG) tertarik untuk merekrut.
Weah turut membantu PSG meraih gelar liga dan dua piala Perancis dalam tiga musim, sebelum akhirnya ia pindah ke Italia dan bergabung dengan AC Milan.
Setelah pindah ke San Siro, Weah langsung menjadi favorit para suporter hingga akhirnya dinobatkan sebagai legenda AC Milan.
Di sana ia mencetak gol spektakuler ke gawang Hellas Verona yang akan terus terkenang.
Baca juga: Ballon d’Or 2021: Sejarah untuk Messi, Sejarah untuk Chelsea
Weah membawa bola dari kotak penalti AC Milan sampai ke area pertahanan Hellas Verona dengan skill individunya, sebelum akhirnya menceploskan bola ke gawang lawan.