Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desakan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan Menguat, Penanganan Polisi Jadi Sorotan

Kompas.com - 06/10/2022, 11:52 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

"Baru nanti pada saatnya kami akan menetapkan tersangka. Perlu ketelitian dan kehati-hatian sebelum menetapkan tersangka," ujar Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menyatakan Kepolisian juga menemukan fakta baru terkait titik lokasi Stadion Kanjuruhan yang diduga menjadi tempat jatuhnya korban terbanyak. Dedi secara khusus menyebut pintu 3, 9, 10, 11, 12, dan 13 Stadion Kanjuruhan.

"Labfor masih mendalami enam titik CCTV. Inafis juga masih melakukan identifikasi di dalam dan luar tempat kejadian perkara," kata Dedi.

"Sembilan orang (anggota Polri) sudah dinonaftifkan. Ini yang kami terus dalami. Update akan terus kami sampaikan khususnya dari tim penyidik," ujar Dedi menambahkan.

Sebelumnya, AKBP Ferli Hidayat sudah dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Malang buntut Tragedi Kanjuruhan.

Sementara, Komnas HAM telah memulai penyelidikan tragedi Kanjuruhan sejak Senin (3/10/2022). Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, kondisi beberapa jenazah korban sangat memprihatinkan.

Selain itu, Komnas HAM juga mencatat indikasi atau dugaan penyebab kematian lewat profil beberapa jenazah yang dihimpun.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Gas Air Mata, Pintu yang Terkunci, dan Penonton Melebihi Kapasitas

"Pertama adalah kondisi jenazahnya, banyak yang mukanya biru," kata Anam, dikutip dari keterangan video kepada wartawan, Rabu (5/10/2022).

"Ini yang menunjukkan kemungkinan besar karena kekurangan oksigen karena juga gas air mata. Jadi muka biru, terus ada yang matanya merah, keluar juga busa," tutur dia.

Temuan ini menguatkan pengakuan dan pernyataan banyak pihak yang menyebutkan bahwa kericuhan terjadi sejak polisi menembakkan gas air mata ke tribune penonton.

Penggunaan kekuatan yang berlebihan itu membuat para suporter berlarian menyelamatkan diri.

"Jadi, teman-teman, khususnya keluarga, Aremania, maupun relawan yang menangani jenazah, memberikan informasi terkait hal tersebut. Wajahnya biru, banyak yang wajahnya biru, mata merah, keluar busa dan sebagainya," kata Anam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Pohon Terbakar Dekat Masjid Al-Aqsa pada 2021

[KLARIFIKASI] Video Pohon Terbakar Dekat Masjid Al-Aqsa pada 2021

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Truk Pembawa Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

[HOAKS] Foto Truk Pembawa Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Konten Tebak Angka Berhadiah Mobil

[VIDEO] Hoaks! Konten Tebak Angka Berhadiah Mobil

Hoaks atau Fakta
Beragam Video dengan Narasi Keliru Terkait Serangan Iran ke Israel

Beragam Video dengan Narasi Keliru Terkait Serangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Rusia Dukung Iran jika AS Terlibat

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Rusia Dukung Iran jika AS Terlibat

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks soal Penandatanganan Bukti Pelunasan Utang Indonesia ke China

[VIDEO] Beredar Hoaks soal Penandatanganan Bukti Pelunasan Utang Indonesia ke China

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Warga Israel Berlindung Saat Melihat Roket

[KLARIFIKASI] Video Lama Warga Israel Berlindung Saat Melihat Roket

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Penyitaan Kapal oleh Iran di Selat Hormuz

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Penyitaan Kapal oleh Iran di Selat Hormuz

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Tidak Benar McDonald's Pasang Poster Ucapan Selamat kepada IDF

[VIDEO] Tidak Benar McDonald's Pasang Poster Ucapan Selamat kepada IDF

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video dengan Narasi Keliru soal Serangan Rudal Iran ke Tel Aviv

INFOGRAFIK: Video dengan Narasi Keliru soal Serangan Rudal Iran ke Tel Aviv

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Suasana Mencekam di Israel Pascaserangan Iran

[HOAKS] Video Suasana Mencekam di Israel Pascaserangan Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] BI Mengeluarkan Uang Baru Rp 1.0

[HOAKS] BI Mengeluarkan Uang Baru Rp 1.0

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Narasi Keliru soal Perempuan Bikin Vlog Saat Tsunami di Taiwan

[VIDEO] Narasi Keliru soal Perempuan Bikin Vlog Saat Tsunami di Taiwan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Warga Palestina Rayakan Serangan Iran ke Israel

[HOAKS] Video Warga Palestina Rayakan Serangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Video Kim Jong Un Mengeksekusi Mati Koruptor

Manipulasi Video Kim Jong Un Mengeksekusi Mati Koruptor

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com