Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2022, 15:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Di media sosial, beredar unggahan dengan narasi yang menyatakan bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah mejatuhkan sanksi kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSS), atas meninggalnya ratusan suporter sepak bola di stadiun Kanjuruhan, Malang.

Disebutkan, FIFA membekukan PSSI selama 8 tahun.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.

Hingga Senin (3/10/2022) siang, FIFA belum memberi keputusan terkait sanksi yang akan diterima Indonesia atas tragedi di Kanjuruhan.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai FIFA membekukan PSSI 8 tahun, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini dalam bentuk video.

Berikut narasi pada salah satu akun:

TAMATLAH! Indonesia DIBANNED FIFA 8 Tahun?? PSSI Kembali DIBEKUKAN FIFA??Jadi Sorotan DUNIA!

Sementara, akun Facebook ini, ini, dan ini menyebarkan klaim tersebut dalam bentuk gambar.

"Kabar terakhir FIFA mengancam membekukan kompetisi di Indonesia selam 8 tahun, usai tragedi meninggalnya ratusan suporter..." tulis teks pada gambar yang beredar.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi keliru di sebuah akun Facebook, Senin (3/10/2022), mengenai FIFA yang mengancam membekukan PSSI 8 tahun.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi keliru di sebuah akun Facebook, Senin (3/10/2022), mengenai FIFA yang mengancam membekukan PSSI 8 tahun.
Penelusuran Kompas.com

Tragedi yang menewaskan ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Pihak FIFA segera memberikan tanggapan atas peristiwa ini melalui laman reminya pada Minggu (2/10/2022) sore.

Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan belasungkawa, tetapi tidak ada pernyataan mengenai sanksi yang akan dijatuhkan.

"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini. Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban luka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang sulit ini," kata Gianni, dalam terjemahan bahasa Indonesia.

Hingga Senin (3/10/2022) siang, FIFA belum mengumumkan sanksi yang akan diterima oleh Indonesia, khususnya PSSI.

Sementara itu, saat konferensi pers pada Minggu (2/10) siang, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi berharap FIFA tidak memberi sanksi kepada Indonesia.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
'Me at The Zoo', Kilas Balik Video Pertama di YouTube

"Me at The Zoo", Kilas Balik Video Pertama di YouTube

Sejarah dan Fakta
INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com