[HOAKS] Kecantikan Putri Esmat Al-Dowleh Membuat Pemuda Bunuh Diri

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebut bahwa Putri Esmat Al-Dowleh dari Persia menolak banyak pemuda dan membuat mereka patah hati.

Disebutkan, ada 13 pemuda yang bunuh diri karena ditolak cintanya.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Tidak ada bukti bahwa pemuda bunuh diri akibat ditolak oleh sang putri.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai Putri Esmat Al-Dowleh dari Persia menolak pria dan membuat mereka bunuh diri, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

Unggahan itu menyertakan beberapa foto sosok Putri Esmat Al-Dowleh.

"Putri Esmat Al-Dowleh dari Persia Adalah Lambang Kecantikan Pada Abada ke-19 Persia. Banyak Pemuda yang Patah Hati Bahkan Sampai Bunuh diri karena Cintanya Ditolak Sang Putri," tulis teks pada foto.

Berikut narasi lainnya:

SEKILAS FAKTA

Esmat Al-Dowleh ialah seorang puteri dari Dinasti Qajar. Dia merupakan salah satu anak perempuan Raja Nasir Al-Din Shah Qajar yang bertahta di Persia dari tahun 1848–1896.

Dia menjadi lambang kecantikan di Persia pada abad ke-19 kerana memiliki wajah dan tubuh yang berbeza daripada wanita lain di zaman itu.

Dia memiliki misai serta pintar bermain piano. Oleh itu banyak pemuda yang jatuh cinta padanya. Namun ramai juga dari mereka yang patah hati akibat cintanya ditolak oleh sang puteri. Khabarnya 13 orang pemuda menghabiskan riwayat mereka kerana kecewa.

Jadi, jika anda berasa diri tidak cantik
Berbanding wanita lain di zaman ini
Bersyukur dan bergembiralah!
Anda cuma berada di zaman yang salah!

akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Selasa (27/9/2022), mengenai Putri Esmat Al-Dowleh dari Persia menolak pria dan membuat mereka bunuh diri.

Penelusuran Kompas.com

Esmat Al-Dowleh atau Esmat Al-Dwala memiliki nama asli Fatimah Khanum. Dia merupakan salah satu putri Raja Nasir al-Din Shah Qajar. Raja ini memiliki lebih dari 80 istri dan memiliki lebih dari 40 anak.

Dilansir dari laman Qajar Women, Esmat Al-Dowleh lahir antara 1855 atau 1856. Ibunya adalah Taj al-Dawla atau Taj El-Dowleh yang merupakan selir raja.

Foto yang beredar di media sosial identik dengan cerita foto yang diterbitkan DW pada 26 Juli 2016.

Beberapa foto perempuan berkerudung yang disebarkan di media sosial memang sosok Esmat Al-Dowleh.

Namun, satu foto perempuan dengan rambut bergelombang adalah sosok putri raja lainnya, yakni Taj Al-Saltanah. Dia putri kesayangan raja yang terkenal sebagai feminis dan anggota The Society of Women’s Freedom.

Dalam fotonya, DW menyebut bahwa pada masa itu, perempuan berkumis merupakan hal yang lumrah. Berbagai laporan menyebutkan, banyak pria mengagumi kecantikan putri berkumis itu dan ingin meminangnya. Namun, Esmat sering menolak lamaran-lamaran itu.

Dilansir dari laman edukasi Harvard, gagasan tentang kecantikan laki-laki dan perempuan berubah di bawah dinasti Qajar pada 1785 – 1925 di Iran.

Tidak ditemukan narasi yang menyebutkan ia menolak lamaran 13 pemuda. Tidak ada pula bukti yang menguatkan klaim bahwa pemuda yang ditolak telah bunuh diri.

Perempuan dengan alis tebal dan kumis tipis dianggap menarik. Sementara, laki-laki yang dipandang menarik pada masa itu adalah yang tidak memiliki jenggot, pinggang ramping, dan fitur halus.

Ketika dinasi Qajar berakhir, perspektif orang Iran berubah karena dipengaruhi oleh Eropa.

Narasi mengenai 13 pemuda bunuh diri karena kecantikan putri Persia, kerap ditemukan pada meme atau unggahan yang mengarah pada parodi.

Narasi itu mengarahkan pada sindiran hingga membandingkan perspektif cantik di zaman modern.

Kesimpulan

Narasi mengenai Putri Esmat Al-Dowleh dari Persia menolak pria dan membuat mereka bunuh diri adalah hoaks.

Esmat Al-Dowleh memang menolak beberapa lamaran, tetapi tidak ada bukti bahwa 13 pria bunuh diri karenanya.

Selain itu, salah satu gambar yang beredar adalah sosok Taj Al-Saltanah, putri raja lainnya.