Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Vaksin Covid-19 Menyebabkan Berbagai Penyakit Kulit

Kompas.com - 29/09/2022, 09:18 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial, tersiar narasi yang menyebut bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan berbagai penyakit kulit.

Narasi itu juga disertai beberapa foto seorang pasien yang memiliki penyakit kulit parah.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Ada sejumlah laporan penyakit kulit pada orang yang telah mendapat suntikan vaksin, tetapi tidak dapat menyimpulkan vaksin Covid-19 sebagai penyebab utamanya.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai vaksin Covid-19 yang menyebabkan berbagai penyakit, disebarkan oleh akun Facebook ini dan Twitter ini.

"Yang menyesatkan itu mengapa pejabat kesehatan menganggap vaksin kopit all varian oplos aman bagi sebagian besar orang ??? kan begitu, brengsek nih label peringatannya. Pandemi brengsek jari tengah untuk pandemi abal-abal ini, Fvckem all about this hoax pandemic big scam ever ! !" tulis pengguna Twitter.

Adapun, berikut narasi di Facebook:

Berbagai kasus penyakit kulit setelah paksainasi copet19 mulai muncul di jurnal medis.
Twatter tidak akan membiarkan saya mempostingnya tautan, tentu saja.

Kedua unggahan itu menyertakan foto orang yang mengalami penyakit kulit, serta tautan dari Wiley.com.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Rabu (28/9/2022), mengenai vaksin Covid-19 yang menyebabkan berbagai penyakit.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Rabu (28/9/2022), mengenai vaksin Covid-19 yang menyebabkan berbagai penyakit.
Penelusuran Kompas.com

Wiley Online LIbrary mengunggah sebuah tinjauan literatur pada 29 Maret 2022 soal perkembangan pemfigus vulgaris parah setelah seseorang pria 44 tahun di India menerima vaksinasi ChAdOx1 nCoV-19 atau AstraZeneca.

Pasien mengalami septikemia selama di rumah sakit, tetapi membaik setelah menjalani 1 bulan terapi.

Adapun foto yang beredar di media sosial bersumber dari studi tersebut.

Studi itu juga menulis, sejauh hanya ada empat kasus pemfigus vulgaris onset baru setelah vaksinasi Covid-19 yang telah dilaporkan di seluruh dunia.

"Meskipun kasus ini dapat mewakili suatu kebetulan, namun, hubungan temporal, kelangkaan penyakit, tidak adanya faktor pemicu seperti obat-obatan atau infeksi dan kasus serupa yang dilaporkan dari serangan pemfigus setelah vaksin Covid-19 menunjukkan kemungkinan kausalitas," tulisnya.

Sebagai kesimpulan, studi itu menulis bahwa vaksin Covid-19 tidak diragukan lagi, merupakan satu-satunya penyelamatan jiwa terpenting melawan pandemi Covid-19.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
'Me at The Zoo', Kilas Balik Video Pertama di YouTube

"Me at The Zoo", Kilas Balik Video Pertama di YouTube

Sejarah dan Fakta
INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com