Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Ditahan di Mako Brimob

Kompas.com - 02/09/2022, 17:27 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial, muncul unggahan dengan narasi yang menyatakan Kapolda Metro Jaya, Irjen Mohammad Fadil Imran, terkait kasus pembunuhan Brigadir Josua Hutabarat yang telah menjerat mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Hal itu menyusul tersebarnya video mereka berdua yang tengah berpelukan sebelum Ferdy Sambo dinyatakan sebagai tersangka dengan sangkaan pembunuhan berencana.

Dalam video yang viral itu dijelaskan bahwa Irjen Fadil Imran ditahan karena terbukti membantu Ferdy Sambo. Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. 

Narasi yang beredar

Narasi bahwa Irjen Fadil Imran resmi ditahan dan dibawa ke Mako Brimob dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.

Akun tersebut membagikan sebuah gambar Irjen Fadil Imran yang dikawal beberapa anggota polisi dan menyebutkan bahwa ia ditahan bersama lima anak buahnya.

Dalam keterangannya, salah satu akun tersebut menuliskan:

MANTAP INI YANG KU TUNGGU TUNGGU AKHIRNYA FADIL IMRAN KAPOLDA METRO JAYA DI TAHAN JUGA, MAKARNYA ALLAH ITU LEBIH DAHSYAT DARIPADA MAKARNYA MAFIA MAFIA PENJAHAT BERSERAGAM DINAS SEPERTI FERDY SAMBO DAN FADIL IMRAN BADUT KAPOLDA METRO JAYA*

Hoaks yang menyebut Kapolda Metro Jaya sudah ditahan karena terlibat kasus Ferdy Sambo beredar pada awal September 2022.Tangkap layar dari Facebook.com Hoaks yang menyebut Kapolda Metro Jaya sudah ditahan karena terlibat kasus Ferdy Sambo beredar pada awal September 2022.

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, sampai saat ini tidak laporan maupun keterangan kredibel tentang penahanan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.

Gambar Irjen Fadil Imran dalam video yang beredar diketahui merupakan hasil editan.

Gambar tersebut identik dengan yang ada di Detik.com ini. Dalam video yang beredar itu, bagian wajah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Probowo diganti dengan Irjen Fadil Imran.

Gambar itu menunjukkan momen ketika  Jenderal Listyo Sigit dikawal beberapa anggota Polri tengah menyambangi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk bersilaturahmi, Kamis (28/1/2021). 

Diberitakan sebelumnya, memang terdapat lima anggota Polda Metro Jaya yang ditahan untuk diperiksa karena dianggap tidak profesional dalam menangani tempat kejadian perkara pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dilansir dari Tribunnews.com anggota Polda Metro Jaya yang ditahan yakni Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Handik Zusen.

Kemudian Kasubdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Raindra Ramadhan Syah,  Kasubdit Renakta Polda Metro Jaya AKBP Pujiyarto, dan Kanit 2 Jatanras Polda Metro Jaya Kompol Abdul Rohim.

Kesimpulan

Narasi bahwa Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran resmi ditahan dan dibawa ke Mako Brimob tidak benar atau hoaks.

Sampai saat ini Irjen Fadil Imran tidak ditahan. Gambar dalam video yang beredar diketahui merupakan hasil editan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
'Me at The Zoo', Kilas Balik Video Pertama di YouTube

"Me at The Zoo", Kilas Balik Video Pertama di YouTube

Sejarah dan Fakta
INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Anak-anak Bermain di Pantai Gaza Pascaserangan Iran ke Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Anak-anak Bermain di Pantai Gaza Pascaserangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto dengan Narasi Keliru soal Eksodus Warga Israel karena Serangan Iran

INFOGRAFIK: Foto dengan Narasi Keliru soal Eksodus Warga Israel karena Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[HOAKS] Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Terjadi pada 2019

[KLARIFIKASI] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Terjadi pada 2019

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com