KOMPAS.com - Sudah 25 tahun berlalu sejak kecelakaan maut di Paris, Perancis terjadi dan menewaskan Lady Diana Spencer pada 31 Agustus 1997.
Saat itu perempuan yang akrab dengan sapaan Lady Di itu sudah tidak lagi berstatus anggota kerajaan Keluarga Inggris, setelah cerai dengan Pangeran Charles pada 1996.
Namun, Lady Diana masih menjadi sosok populer dan menjadi idola bagi banyak orang, terutama karena aktivitas sosial yang dilakukan.
Selain itu, hubungan Diana dengan Dodi Al Fayed yang merupakan anak dari pengusaha kaya asal Mesir Mohamed Al Fayed, juga menjadi sorotan.
Mengingat masih populernya sosok Diana Spencer, banyak beredar juga teori konspirasi yang muncul mengenai kecelakaan yang menewaskan Lady Di dan Dody Al Fayed.
Salah satunya, beredar hoaks dan disinformasi yang menyebutkan bahwa pensiunan agen MI5 yang merupakan kantor intelijen Inggris, menyebutkan bahwa kecelakaan itu merupakan sebuah pembunuhan berencana.
Dalam sebuah artikel, disebutkan bahwa pensiunan agen MI5 itu bertanggung jawab atas berbagai pembunuhan yang merupakan aksi intelijen, termasuk meninggalnya Lady Diana.
Akan tetapi, diketahui bahwa artikel itu berasal dari situs berita palsu. Tidak ada pemberitaan dari media kredibel yang menulis atau membenarkan informasi itu.
Seperti apa hoaks itu beredar? Bagaimana bantahannya? Simak dalam infografik berikut ini: