Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Agustus 1227: Genghis Khan Meninggal, Keturunannya Teruskan Invasi hingga ke Jawa

Kompas.com - 18/08/2022, 15:40 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Genghis Khan, yang juga dikenal sebagai Jenghis Khan (1162-1227), selama hidupnya dikenal sebagai pemimpin bangsa Mongol yang menguasai daratan luas, dari Laut Jepang ke barat hingga Laut Kaspia.

Wilayah kekuasaan Genghis Khan meliputi seluruh China, Eropa Timur, hingga sebagian Timur Tengah.

Dilansir dari History.com, Genghis Khan terlahir dengan nama Temujin di sekitar perbatasan Mongolia dan Siberia, dari ayah seorang kepala suku kecil, sekitar tahun 1162.

Saat itu konflik antar-klan dan suku di Mongolia sering terjadi, sampai muncul budaya menjarah, menculik wanita, dan perbudakan orang-orang dari klan yang dikuasai.

Ibu Temujin sendiri merupakan wanita yang sebelumnya diculik ayahnya dari klan lain. Ia pun memiliki beberapa saudara tiri dari ibu-ibu lainnya.

Baca juga: Misteri Makam Genghis Khan, di Manakah?

Masa lalu yang keras

Temujin tumbuh dalam situasi yang keras. Ayahnya diracun hingga tewas saat dia berusia 10 tahun.

Ibu dan enam saudara kandungnya dibuang klan untuk menghindari tanggung jawab memberi penghidupan.

Dia juga pernah diperbudak oleh klan yang membuang mereka itu, beruntung Temujin bisa kabur. Ia juga tercatat pernah membunuh kakak tirinya untuk memimpin keluarga.

Temujin berkembang menjadi pejuang karismatik dan ditakuti. Dia kemudian aktif berupaya mengumpulkan pengikut dan menghimpun aliansi dengan pemimpin potensial lainnya.

Baca juga: Kisah Jenderal Jebe, Pejuang Andalan Mongol yang Awalnya Ingin Bunuh Jenghis Khan

Ketika perempuan yang dinikahinya pada 1178, Borte, diculik klan musuh, ia melakukan operasi penyelamatan ke sarang musuh yang semakin membuatnya disegani.

Pengikutnya semakin banyak, hingga Temujin mencetuskan aturan-aturan yang melawan adat saat itu. Misalnya, penganut animisme itu membebaskan pengikutnya dalam keimanan.

Aturan lainnya, larangan menculik dan memperbudak wanita, hanya melakukan penjarahan setelah peperangan dimenangkan secara total, dan membaurkan pasukan dari berbagai klan dalam 10 kelompok.

Dia berhasil mengalahkan seluruh saingannya, termasuk mantan sahabatnya Jamuka pada 1205.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Pesawat Jatuh di Perairan Nagekeo NTT pada 22 April

[HOAKS] Pesawat Jatuh di Perairan Nagekeo NTT pada 22 April

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Foto Truk Pengangkut Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

INFOGRAFIK: Hoaks! Foto Truk Pengangkut Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Tol Bocimi Ambles karena Bencana Alam?

CEK FAKTA: Benarkah Tol Bocimi Ambles karena Bencana Alam?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keramaian di Bandara Israel Terjadi 2022, Bukan karena Eksodus Usai Serangan Iran

INFOGRAFIK: Foto Keramaian di Bandara Israel Terjadi 2022, Bukan karena Eksodus Usai Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Jokowi Mengancam Rakyat

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Jokowi Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gedung Terbakar di Israel akibat Serangan Iran

[HOAKS] Video Gedung Terbakar di Israel akibat Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
Terbongkarnya Buku Harian Palsu Hitler pada 1983

Terbongkarnya Buku Harian Palsu Hitler pada 1983

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Ayatollah Khamenei Jadi Sampul Majalah Forbes Edisi April 2024

[HOAKS] Ayatollah Khamenei Jadi Sampul Majalah Forbes Edisi April 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Genangan Air di Kereta Whoosh Bukan karena Kebocoran

[KLARIFIKASI] Genangan Air di Kereta Whoosh Bukan karena Kebocoran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Sistem Pertahanan Iran Jatuhkan Pesawat F-35 Israel

[HOAKS] Video Sistem Pertahanan Iran Jatuhkan Pesawat F-35 Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Polisi Temukan 400 Kg Emas Batangan di Rumah Sandra Dewi

[HOAKS] Polisi Temukan 400 Kg Emas Batangan di Rumah Sandra Dewi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Batalkan Kemenangan Qatar atas Indonesia di Piala Asia U-23

[HOAKS] FIFA Batalkan Kemenangan Qatar atas Indonesia di Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Video Warga Israel Panik | Harga Elpiji 3 Kg Rp 70.000

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Video Warga Israel Panik | Harga Elpiji 3 Kg Rp 70.000

Hoaks atau Fakta
Video Warga Israel Berlindung dari Roket Tidak Terkait Serangan Iran

Video Warga Israel Berlindung dari Roket Tidak Terkait Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com