Sejumlah klip dalam video tidak terkait dengan TNI yang melakukan serangan jarak jauh ke Malaysia.
Klip video TNI yang tengah menembakkan roket merupakan uji coba alusista baru TNI AL yang berasal Ceko berupa roket Vampire kaliber 122 mm di Situbondo, Jawa Timur.
Sementara klip video yang memperlihatkan tembakan pada malam hari merupakan latihan menembak senjata berat yang digelar oleh Pusat Kesenjataan Arhanud Kodiklatad di Lumajang, Jawa Timur.
Baca selengkapnya: [HOAKS] TNI Tingkatkan Serangan Jarak Jauh ke Malaysia
Setelah TNI Angkatan Laut menangkap enam orang yang diduga intelijen asing di wilayah Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara muncul sebuah narasi bahwa Jokowi memerintahkan untuk menembak dua orang yang berasal dari Malaysia.
Dalam narasinya dua orang yang duduga intelijen asal Malaysia disebutkan telah menyerang markas TNI, sehingga Jokowi memerintahkan untuk ditembak di tempat.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, narasi tersebut tidak benar. Dalam video tersebut juga tidak ditemukan bahwa Jokowi memerintah untuk menembak dua orang asal Malaysia.
Sampai saat ini belum ada perintah atau pernyataan dari Jokowi untuk melakukan penembakan.
Pernyataan Jokowi di video bukan tentang perintah untuk menembak dua orang intelijen asing asal Malaysia. Akan tetapi, perintah kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk mengejar dan menangkap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada 2021 lalu.
Baca selengkapnya: [HOAKS] Jokowi Perintahkan Tembak di Tempat Dua Intelijen Malaysia
Beredar klaim di media sosial yang menyebut bahwa negara bagian Malaysia yang terletak di Borneo, yakni Sabah dan Sarawak telah pisah dari Malaysia. Disebutkan kedua wilayah tersebut bergabung dengan Indonesia.
Dalam klaimnya salah satu akun Facebook menyebutkan bahwa Sabah dan Sarawak menuntut pisah dari Federasi Malaysia.
Setalah ditelusuri ternyata klaim tersebut tidak benar atau hoaks, Sabah dan Sarawak tidak memisahkan diri dari Malaysia
Cuplikan video Wakil Menteri Luar Malaysia diedit sehingga bertentangan dengan pernyataan aslinya. Sementara, cuplikan lainnya tidak membuktikan bahwa Sabah dan Sarawak keluar dari Federasi Malaysia.
Sampai saat ini pun tidak ada laporan kredibel bahwa Sabah dan Sarawak telah menjadi wilayah Indonesia.
Baca juga: [HOAKS] Sabah dan Sarawak Pindah dari Malaysia, Resmi Gabung Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.