Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Sabah dan Sarawak Pindah dari Malaysia, Resmi Gabung Indonesia

Kompas.com - 03/08/2022, 21:02 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar klaim di media sosial yang menyebut bahwa negara bagian Malaysia yang terletak di Borneo, yakni Sabah dan Sarawak telah pisah dari Malaysia.

Disebutkan bahwa kedua wilayah tersebut bergabung dengan Indonesia.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut menyesatkan.

Narasi itu beredar melalui potongan-potongan video, tetapi tidak ada data yang membenarkan bahwa Sabah dan Sarawak keluar dari Federasi Malaysia.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai negara bagian Sabah dan Sarawak yang keluar dari Federasi Malaysia dan bergabung dengan Indonesia, disebarkan oleh akun Facebook ini pada Jumat (29/7/2022).

Video itu viral di Facebook karena mendapat lebih dari 2,9 ribu komentar dan telah ditonton lebih dari 1,1 juta kali.

"Sabah dan Sarawak tuntut referendum pisah dari federasi malaysia," ujar narator dari video berdurasi 11 menit 7 detik itu.

Berikut narasinya:

Pis4h Dari Mal4ys1a !! Sab4h dan Sar4wak Resm1 Gabvng deng4n Ind0nes1a

Tangkapan layar unggahan dengan narasi menyesatkan di sebuah akun Facebook, Jumat (29/7/2022), mengenai negara bagian Sabah dan Sarawak yang keluar dari Federasi Malaysia dan bergabung dengan Indonesia.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi menyesatkan di sebuah akun Facebook, Jumat (29/7/2022), mengenai negara bagian Sabah dan Sarawak yang keluar dari Federasi Malaysia dan bergabung dengan Indonesia.
Penelusuran Kompas.com

Video viral yang beredar terdiri dari beberapa potongan video, tetapi ada tiga cuplikan video yang menjadi sorotan dalam narasi tersebut.

Berikut penelusuran dari beberapa cuplikan video.

1. Rapat parlemen Malaysia

Pada detik ke-35 tampak seorang mengenakan jas dan berdasi merah menyampaikan mengenai pemindahan ibu kota Indonesia ke Pulau Borneo, tepatnya Kalimantan Timur.

Video asli bersumber dari kanal YouTube Parlimen Malaysia, bertajuk Persidangan Dewan Rakyat 14 Oktober 2019.

Ciplikan video yang beredar, merupakan tanggapan dari Timbalan Menteri Luar Negeri Malaysia Marzuki Yahya atas pertanyaan dari parlimen Kota Kinabalu, Chan Foong Hin. Dia menjawab pertanyaan mengenai dampak apa yang akan terjadi pada negeri jiran terkait pemindahan ibu kota Indonesia.

Namun, video dari narasi yang beredar dipotong dan diolah sedemikian rupa sehingga narasinya begini:

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
'Me at The Zoo', Kilas Balik Video Pertama di YouTube

"Me at The Zoo", Kilas Balik Video Pertama di YouTube

Sejarah dan Fakta
INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Anak-anak Bermain di Pantai Gaza Pascaserangan Iran ke Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Anak-anak Bermain di Pantai Gaza Pascaserangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto dengan Narasi Keliru soal Eksodus Warga Israel karena Serangan Iran

INFOGRAFIK: Foto dengan Narasi Keliru soal Eksodus Warga Israel karena Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com