Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar klaim di media sosial yang menyebut bahwa negara bagian Malaysia yang terletak di Borneo, yakni Sabah dan Sarawak telah pisah dari Malaysia.
Disebutkan bahwa kedua wilayah tersebut bergabung dengan Indonesia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut menyesatkan.
Narasi itu beredar melalui potongan-potongan video, tetapi tidak ada data yang membenarkan bahwa Sabah dan Sarawak keluar dari Federasi Malaysia.
Informasi mengenai negara bagian Sabah dan Sarawak yang keluar dari Federasi Malaysia dan bergabung dengan Indonesia, disebarkan oleh akun Facebook ini pada Jumat (29/7/2022).
Video itu viral di Facebook karena mendapat lebih dari 2,9 ribu komentar dan telah ditonton lebih dari 1,1 juta kali.
"Sabah dan Sarawak tuntut referendum pisah dari federasi malaysia," ujar narator dari video berdurasi 11 menit 7 detik itu.
Berikut narasinya:
Pis4h Dari Mal4ys1a !! Sab4h dan Sar4wak Resm1 Gabvng deng4n Ind0nes1a
Video viral yang beredar terdiri dari beberapa potongan video, tetapi ada tiga cuplikan video yang menjadi sorotan dalam narasi tersebut.
Berikut penelusuran dari beberapa cuplikan video.
Pada detik ke-35 tampak seorang mengenakan jas dan berdasi merah menyampaikan mengenai pemindahan ibu kota Indonesia ke Pulau Borneo, tepatnya Kalimantan Timur.
Video asli bersumber dari kanal YouTube Parlimen Malaysia, bertajuk Persidangan Dewan Rakyat 14 Oktober 2019.
Ciplikan video yang beredar, merupakan tanggapan dari Timbalan Menteri Luar Negeri Malaysia Marzuki Yahya atas pertanyaan dari parlimen Kota Kinabalu, Chan Foong Hin. Dia menjawab pertanyaan mengenai dampak apa yang akan terjadi pada negeri jiran terkait pemindahan ibu kota Indonesia.
Namun, video dari narasi yang beredar dipotong dan diolah sedemikian rupa sehingga narasinya begini: