Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Pada Rabu (27/7/2022), jenazah Brigadir J baru saja dilakukan otopsi ulang, setelah pihak keluarga menilai ada kejanggalan terkait tewasnya Brigadir J.
Meski hasil lengkap otopsi belum disampaikan secara resmi ke publik, namun masyarakat dikejutkan dengan pernyataan dari Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin mengatakan bahwa salah satu hasil otopsi ditemukan otak Brigadir J berpindah ke bagian dada dekat perut.
Setelah adanya pernyataan dari Kamaruddin tersebut, muncul narasi yang mengeklaim bahwa dalam kasus tewasnya Brigadir J terdapat praktik jual beli organ manusia. Dalam narasinya disebutkan bahwa otak Brigadir J hilang.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, tidak ada bukti yang mendukung pernyataan tersebut. Setelah video diputar, tidak ditemukan adanya pernyataan yang menyebut bahwa ada praktik jual beli organ manusia dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Narasi tentang adanya praktik jual beli organ manusia dalam kasus tewasnya Brigadir J diunggah oleh akun Facebook ini.
Dalam narasinya dituliskan bahwa hilangnya otak Brigadir J menjadi bukti adanya praktik jual-beli organ manusia.
Akun tersebut menuliskan keterangan demikian:
Jual beli organ manusia ?! terbukti dengan hilangnya otak Brigadir J
Sementara itu dalam thumbnails video bertuliskan demikian :
Pantas Saja !!!
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.