KOMPAS.com - Di media sosial TikTok beredar video dengan narasi Gunung Anak Krakatau saat erupsi besar pada 17 Juni 2022.
Dalam video singkat tersebut tampak gunung yang berada di Selat Sunda ini memuntahkan lava dengan suara dentuman yang cukup keras.
Asap letusan mengepul di atas gunung dibarengi dengan lelehan cairan lava yang mengalir ke bawah gunung.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar, ada yang perlu diluruskan. Letusan tersebut tidak terjadi pada 17 Juni 2022.
Narasi tentang erupsi besar Gunung Anak Krakatau pada 17 Juni 2022 itu dibagikan oleh akun Tik-tok ini
Dalam unggahannya akun tersebut membagikan video dengan keterangan Gunung Anak Krakatau erupsi hebat pada Jumat 17 Juni 2022.
Dalam unggahan itu pemilik akun menuliskan:
Gunung Anak Krakatau BOCOR, Muntah besar hari ini
#vulcanoeruption #gunungmeletus #berita # news #terkini
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, narasi tersebut tidak benar. Letusan besar dalam video tidak terjadi pada tanggal 17 Juni 2022.
Melalui akun Twitter-nya ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, (PVMB) membantah bahwa letusan dalam video terjadi pada 17 Juni 2022.
"Video erupsi Gunung Anak Krakatau di atas terjadi pada tahun 2018, info valid erupsi tanggal 17 Juni 2022 bisa dilihat di Magma Indonesia," tulis PVMB sambil membagikan video salah konteks yang beredar di Tik-tok itu.
Berdasarkan laporan dari laman Magma Indonesia, meski berstatus level III (Siaga) namun tidak terjadi erupsi besar pada 17 Juni 2022 seperti video yang beredar.
Dalam laporan Magma Indonesia, pada 17 Juni 2022 terjadi 1 kali gempa Letusan dengan amplitudo 58 mm, dan lama gempa 73 detik.
Sementara untuk gempa hembusan terjadi 4 kali dengan amplitudo 14-26 mm, dan lama gempa 10-21 detik, gempa low frequency terjadi 6 kali dengan amplitudo 9-36 mm, dan lama gempa 4-9 detik.
Untuk gempa vulkanik dangkal terjadi 9 kali dengan amplitudo 10-35 mm, dan lama gempa 4-10 detik, gempa vulkanik dalam terjadi 1 kali dengan amplitudo 26 mm, S-P 1.7 detik dan lama gempa 12 detik.
Terjadi pula 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-20 mm, dominan 3 mm.
Baca juga: Dua Hari Terakhir Gunung Anak Krakatau Alami Erupsi, Ini Rekomendasinya
Narasi tentang Gunung Anak Krakatu yang mengalami erupsi besar pada 17 Juni 2022 tidak benar.
Video erupsi yang beredar bukan pada 17 Juni 2022 melainkan erupsi pada 2018, hal itu disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, (PVMB).
Dalam laporan Magma Indonesia pada 17 Juni 2022 tidak ada aktivititas Gunung Anak Krakatau yang menunjukkan mengalami erupsi besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.