Orwell pergi ke East End, London, mengenakan pakaian compang-camping, menyewa penginapan murah dan berusaha membaur dengan pengemis dan masyarakat ekonomi lemah lainnya.
Dia bekerja sebagai pencuci piring di restoran ala Perancis, melakukan pekerjaan kasar di pertambangan Kentish hopfields, dan merekam rasanya menjadi kelompok masyarakat yang disebut golongan rendah.
Pengalaman-pengalaman itu kembali dia tuangkan dalam sebuah karya fiksi berjudul Down and Out di Paris dan London pada 1933 yang membuatnya mendapat pengakuan sebagai seorang sastrawan.
Novel Animal Farm yang menceritakan sejumlah hewan cerdas menggulingkan kekuasaan sang pemilik, yang diikuti konflik-konflik lanjutannya, membuat Orwell terkenal dan merasakan kemakmuran sebagai penulis.
Namun fiksi terakhir Orwell yang berjudul Nineteen Eighty-four atau 1984, adalah novel yang membuatnya diingat sampai sekarang.
Novel itu lahir dari perenungannya di masa tua atas praktik negara totalitarian oleh Nazi dan Joseph Stalin, dengan latar suasana yang mencekam.
Tokoh utama novel itu adalah Winston Smith yang merupakan pegawai Departemen Catatan, Kementrian Kebenaran, Negara Oceania, dengan pemerintahan yang terus menghantui rakyatnya.
Pemerintahan itu menggunakan speaker tersembunyi, kamera pengawas, bahka terdapat Polisi Pikiran yang khusus menangkap rakyat yang diduga tidak setuju dengan keputusan pemerintah.
Polisi Pikiran terus berupaya mendeteksi tanda-tanda ketidaksetujuan dari orang-orang tertentu yang akan ditangkap dan dihilangkan selamanya.
Pemerintahan itu juga menggunakan sosok Big Brother sebagai penguasa dan simbol pengawasan yang sangat ketat terhadap suara rakyat tersebut.
Winston yang tengah berkencan secara sembunyi-sembunyi dengan Julia kekasihnya pun tertangkap oleh Polisi Pikiran. Bukan karena kencan gelapnya, tetapi karena keduanya pernah terlibat organisasi yang dilarang pemerintah.
Kisah romantis yang bersemi di antara mereka pun harus menghadapi pemerintahan yang terus menghantui dan hukuman yang berusaha menghancurkan keduanya.
Novel ini juga dianggap sebagai ramalan yang masih relevan dengan kondisi saat ini, di mana sebagian pemerintahan negara terus berusaha mengetatkan kendali mereka atas rakyatnya.
Lembar-lembar terakhir novel 1984 ditulis Orwell di pulau Jura Hebridean, bersamaan dengan serangan tuberkulosis di tubuhnya. Dia meninggal di sebuah rumah sakit London pada Januari 1950, setelah novel itu diselesaikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.