Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang George Orwell, Penulis Kisah Pemerintah Totalitarian yang Awasi Rakyatnya

Kompas.com - 25/06/2022, 18:47 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - George Orwell (1903-1950) merupakan seorang novelis yang terkenal dengan sejumlah karya, seperti fabelnya yang berjudul Animal Farm (1945), juga karya fenomenalnya 1984 (terbit tahun1949).

Dilansir dari Britannica.com, Orwell yang berasal dari keluarga pegawai Kerajaan Inggris yang patuh, tumbuh menjadi individu yang memberontak pada batasan ras dan kasta sosial,

Keresahan-keresahan itu kemudian dia tuangkan dalam karya-karya prosa, yang membuatnya menjadi seorang penulis seperti yang dicita-citakan sejak kecil.

Perlawanannya berkembang menyasar bentuk-bentuk pemerintahan totalitarian yang berkuasa penuh dan tidak memberikan kesempatan untuk kritik dan protes.

Tak hanya melalui tulisan, perlawanan itu dia lakukan, juga berkaitan dengan kehidupan pribadinya, hingga ikut berperang menolak komunisme di Barcelona, Spanyol, sekitar 1937.

Baca juga: Mengenang WR Supratman, Pahlawan yang Berjuang Melalui Musik

Anak pegawai negeri

Orwell lahir dengan nama Eric Arthur Blair dalam sebuah keluarga bangsawan yang miskin, di Kota Motihari, Negara Bagian Bengal, India, pada tanggal 25 Juni 1903, atau 119 tahun yang lalu.

Ayahnya seorang pejabat kecil dari Kerajaan Inggris yang ditempatkan di kedinasan sipil di India. Ibunya keturunan keluarga Perancis yang gagal berbisnis kayu jati di Burma (sekarang Myanmar).

Saat kembali ke Inggris, Orwell mulai bersekolah tahun 1911 dan meraih beasiswa sekolah persiapan elit Eton dengan teman-teman dari keluarga berstatus sosial tinggi dan kaya.

Setelah menyelesaikan studinya, ia bertugas sebagai polisi pengawas di Burma dan mulai menghayati bagaimana sebetulnya orang-orang di sana tidak ingin diperintah Kerajaan Inggris.

Orwell pun merasa malu menjadi bagian pemerintah kolonial yang sebetulnya tidak diinginkan hadir di sana. Teringat akan keinginannya menjadi penulis, maka ia pun mulai menulis tentang keresahan hatinya.

Baca juga: 20 Juni 1975: Jaws Tayang Perdana dan Ubah Lanskap Film Blockbuster

Di sana dia menghasilkan tiga buku, sebuah novel berjudul Burmese Days, otobiografi berjudul Shooting an Elephant dan prosa eksposisi klasik bertajuk A Hanging.

Rasa bersalah dalam dirinya terus bergejolak hingga saat cuti di Inggris, dia enggan kembali ke Burma, mengundurkan diri, lalu menjajal bentuk kehidupan yang lain.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
'Me at The Zoo', Kilas Balik Video Pertama di YouTube

"Me at The Zoo", Kilas Balik Video Pertama di YouTube

Sejarah dan Fakta
INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Anak-anak Bermain di Pantai Gaza Pascaserangan Iran ke Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Anak-anak Bermain di Pantai Gaza Pascaserangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto dengan Narasi Keliru soal Eksodus Warga Israel karena Serangan Iran

INFOGRAFIK: Foto dengan Narasi Keliru soal Eksodus Warga Israel karena Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[HOAKS] Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Terjadi pada 2019

[KLARIFIKASI] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Terjadi pada 2019

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com