Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Dia menjelaskan, resep menambahkan parutan kulit lemon beku memang ada di beberapa buku menu untuk penderita kanker. Namun, parutan kulit lemon beku itu hanyalah sebagai pelengkap.
"Memberi tambahan rasa segar pada hidangan tersebut. Parutan kulit lemon beku tentu juga mengandung vitamin yang terkandung di dalamnya tapi tidak sebagai pengganti kemoterapi," ujarnya.
Sementara, sejauh ini belum ada penelitian ilmiah yang dapat membuktikan khasiat parutan lemon beku untuk menghancurkan sel kanker.
"Belum ada pembuktian ilmiah bahwa parutan lemon beku dapat menghancurkan sel kanker. Itu harus diluruskan supaya masyarakat tidak salah paham," ucap Shanty.
Shanty menyarankan agar penderita kanker tetap mengikuti saran dokter untuk manajemen terapi yang lebih baik.
"Jangan mempercayai sesuatu yang belum terbukti secara ilmiah. Jika Anda menderita kanker, biarkan dokter Anda memberikan manajemen terapi bagi Anda. Percayalah bahwa dokter akan memberikan upaya terbaiknya buat Anda," tuturnya.
Tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan parutan kulit lemon beku dapat digunakan sebagai pengganti kemoterapi.
Resep menambahkan parutan kulit lemon beku memang ada di beberapa buku menu untuk penderita kanker karena mengandung vitamin.
Kendati demikian, resep ini tidak dapat dijadikan pengganti kemoterapi dan parutan kulit lemon beku tidak terbukti dapat menghancurkan sel kanker.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.