Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Pendiri Microsoft Bill Gates kembali menjadi sasaran informasi keliru di media sosial, setelah bermacam hoaks terkait pandemi dikaitkan ke mantan orang terkaya di dunia itu.
Kali ini beredar klaim yang menyebut bahwa Bill Gates telah memesan 13 juta dosis vaksin cacar monyet atau monkeypox.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar.
Informasi mengenai Bill Gates yang memesan 13 juta dosis vaksin cacar monyet, disebarkan oleh akun Facebook ini pada 22 Mei 2022.
Berikut narasi lengkapnya:
Bill Gates meramalkan pandemi cacar. Penyakit baru - rencana "dalang"?
Kepada siapa dan mengapa memutar cerita cacar monyet bermanfaat, pikir kolumnis untuk KP Alexei Morozov.
Dunia sedang menunggu dengan ngeri untuk pandemi cacar - sementara hanya beberapa dan lusinan yang sakit, tetapi semua orang yakin bahwa dalam seminggu akan ada puluhan ribu dari mereka. Dan bagaimana Anda tidak ingat bahwa di tengah covid, pendiri Microsoft Bill Gates mengatakan bahwa cacar akan menjadi yang berikutnya. Apa pelihat, ya?
Namun, 13 juta dosis vaksin telah dipesan. Hal ini sangat baik untuk industri farmasi. Dengan obat yang harganya jutaan dolar per dosis, Anda juga dapat menghasilkan banyak uang, tetapi Anda tidak dapat menjual banyak obat seharga satu juta. Di sini Anda bisa menjual banyak dan banyak.
Bill Gates sering berbicara tentang masalah kesehatan masyarakat. Salah satu topik kesehatan yang pernah dia bahas yakni tentang cacar.
Namun, penting digarisbawahi bahwa apa yang dia bicarakan adalah dalam konteks mengantisipasi wabah, bukan merencanakannya.
Gates berbicara tentang wabah dalam percakapan dengan mantan menteri kesehatan Inggris Jeremy Hunt pada November 2021. Seperti yang diberitakan oleh The Independent pada 9 November 2021.
Bill Gates berbicara tentang tingkat pendanaan dan organisasi yang perlu terlibat untuk mengantisipasi pandemi.
Sebagai seorang filantropis, Gates telah menggunakan sebagian kekayaannya untuk mempromosikan kesehatan masyarakat. Namun tindakannya ini lama menjadi sasaran misinformasi dan disinformasi di kalangan orang yang menolak vaksin.
Betul bahwa Gates secara finansial mendukung dan mempromosikan pengembangan vaksin. Kendati demikian, tidak ada bukti yang mendukung teori konspirasi bahwa dia telah merencanakan wabah virus.
Terkait tudingan bahwa Bill Gates telah menyediakan dosis vaksin cacar monyet, Yayasan Bill & Melinda Gates membantah hal tersebut.
"Klaim ini salah," ujar Yayasan Bill & Melinda Gates kepada AFP, Rabu (15/6/2022).
Dikutip dari Nature.com, 8 Juni 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima laporan lebih dari 1.000 kasus cacar monyet di 30 negara di mana wabah biasanya tidak terjadi. Namun WHO mengatakan, situasinya tidak mungkin meningkat menjadi pandemi yang meluas.
Tidak seperti pandemi akibat virus corona, pengembangan vaksin untuk cacar monyet tidak sedarurat Covid-19.
Sejauh ini, pemberian vaksin cacar masih dianggap efektif melawan cacar monyet karena virusnya saling berkaitan.
Vaksin cacar sendiri sudah digunakan oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, sebagai vaksin wajib.
Menurut CDC dan WHO, vaksin cacar diperkirakan sekitar 85 persen efektif melawan infeksi cacar monyet.
Narasi mengenai Bill Gates yang memesan 13 juta dosis vaksin cacar monyet merupakan narasi yang menyesatkan.
Yayasan Bill & Melinda Gates membantah klaim bahwa Gates telah memesan vaksin cacar monyet.
Sementara, WHO dan CDC menyatakan bahwa vaksin cacar efektif 85 persen melawan infeksi cacar monyet. Adapun vaksin cacar sudah diwajibkan di berbagai negara sejak lama, termasuk Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.