Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Tidak Dianggap di Partai, Ganjar Pranowo Keluar dari PDI-P

Kompas.com - 08/06/2022, 11:44 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah video yang menyatakan retaknya hubungan Gubernur Jawa Tengah yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo, dengan petinggi partainya tersebut.

Pengisi suara dalam video itu menjelaskan masalah-masalah yang sedang terjadi pada hubungan antara elite PDI-P, Ganjar, dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang juga merupakan kader partai berlogo kepala banteng itu.

Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim yang mengatakan Ganjar keluar dari PDI-P adalah tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Sebuah video yang membahas kerenggangan hubungan antara PDI-P, Ganjar dan Jokowi yang merupakan kader partai tersebut, diunggah di sini, pada Sabtu (4/6/2022).

Video itu dilengkapi narasi dengan judul: "Berita Terkini _ Sudah Tak Dianggap, GANJAR Nyatakan Keluar Dari PDIP."

Sampai Selasa (7/6/2022), video berdurasi 8 menit 10 detik tersebut telah dilihat 107.000 kali, ditanggapi dengan emoticon lebih dari 1.400 kali, dan mendapatkan lebih dari 1.400 komentar.

Video itu berisi tudingan dan pembelaan kepada Ganjar atas kinerjanya sebagai Gubernur Jawa Tengah dan manuver politiknya menuju Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Pengisi suara dalam video itu mengulas kejadian-kejadian terkait renggangnya hubungan antara PDI-P, Ganjar dan Jokowi.

Sebagian peristiwa yang diulas di antaranya, saat Politikus PDI-P Trimedya Panjaitan mempertanyakan hasil kerja Ganjar menjabat Gubernur Jawa Tengah delapan tahun terakhir itu.

Selain itu, ulasan juga mengenai tuduhan Trimedya bahwa Ganjar terlalu berambisi menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Pengisi suara tersebut mengklaim bahwa hubungan yang tidak harmonis antara Ganjar dan elite PDI-P merupakan fakta, dan mereka tak lagi sejalan.

Gambar bergerak yang disertakan merupakan perulangan potongan video kegiatan Ganjar, Jokowi, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri, dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Puan Maharani.

Di dalamnya juga berisi potongan video pidato Puan, yang menyebutkan pemimpin yang dibutuhkan saat ini adalah yang bekerja di lapangan, bukan di media sosial.

Tangkapan layar video dengan keterangan Ganjar Pranowo keluar dari PDI-P Tangkap layar dari Facebook.com Tangkapan layar video dengan keterangan Ganjar Pranowo keluar dari PDI-P

Konfirmasi Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com berupaya mengkonfirmasi apakah benar Ganjar keluar dari PDI-P itu, kepada sejumlah pejabat partai di tingkat pusat maupun di tingkat daerah Jawa Tengah.

Namun, permintaan wawancara tidak mendapatkan tanggapan dari sejumlah petinggi partai yang berlambang banteng itu.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com