KOMPAS.com - Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, berencana mengubah harga tiket wisatawan, sehingga untuk naik ke struktur dan stupa Candi Borobudur dikenakan Rp 750.000 untuk turis domestik dan 100 dollar AS untuk wisatawan mancanegara.
Sementara, harga tiket masuknya tetap Rp 50.000/orang satu kali kunjungan dan tarif untuk anak sekolah hanya Rp 5.000/pelajar untuk mendukung pembelajaran.
Kenaikan harga tiket seiring dengan rencana pembatasan pengunjung yang naik ke Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang per hari.
Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/InJourney, Dony Oskaria menjelaskan, rencana kenaikan harga dan pembatasan pengunjung bertujuan agar kelestarian sejarah dan budaya nusantara selalu terjaga.
"Dikhawatirkan banyak orang naik, candinya menurun. Jadi sejak konservasi candinya tidak layak untuk naik beribu-ribu orang ke atas, itu dikhawatirkan (menurun)," ucap Dony, dikutip dari Kompas.com, Minggu (5/6/2022).
Rencana perubahan harga naik ke Candi Borobudur menjadi sorotan karena dinilai terlalu mahal. Lantas, bagaimana perbandingan harganya dengan ikon wisata negara lain?
Menara Eiffel merupakan salah satu landmark Kota Paris, Perancis sekaligus ikon wisata terkenal di seluruh dunia.
Menara ini awalnya dibangun dalam rangka Paris World's Fair pada 1889. Namun, konstruksinya telah dimulai sejak 1887.
Dilansir dari laman pemesanan tiket Menara Eiffel, harga tiket akses ke menara beragam berdasarkan usia dan ketinggian menara yang ingin dikunjungi.
Tiket dengan akses lift hingga bagian atas atau lantai tiga untuk orang dewasa adalah 26,80 euro atau sekitar Rp 413.816.
Tiket dengan akses tangga hingga lantai dua dan lift hingga bagian atas untuk orang dewasa adalah 20,40 euro atau sekitar Rp 314.994.
Tiket dengan akses lift ke lantai dua untuk orang dewasa yakni 17,10 euro atau sekitar Rp 264.039. Sementara, dengan akses tangga yakni 10,17 euro atau sekitar Rp 157.034.