Begitu juga sejarah manis yang diciptakan timnas basket Indonesia yang merobohkan dominasi Filipina seusai menang 85-81.
Ini adalah persembahan medali emas pertama dari timnas basket Indonesia sejak berpartisipasi di SEA Games 1977.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan, hasil dan torehan prestasi dari cabor-cabor yang diikutsertakan pada SEA Games 2021 akan menjadi bahan evaluasi, khususnya cabor yang masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Beberapa cabor memang mendapatkan prestasi yang berbeda. Ada yang tidak mencapai target, seperti Pencak Silat dan Atletik. Kedua cabor yang masuk dalam DBON ini gagal membuahkan hasil maksimal karena tidak sesuai target.
Namun ada juga sejumlah cabor yang justru bisa melebihi target yang telah dicanangkan, seperti cabor dayung, panahan atau menembak.
"Meskipun SEA Games bukan target utama dan hanya sasaran antara, kita tetap akan melakukan evaluasi. Khusunya cabor yang masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)," kata Amali, Minggu (22/5/2022) malam di Hotel Intercontinental, Vietnam.
Total ada 12 cabor DBON yang diproyeksikan untuk Olimpiade, yakni atletik, bulu tangkis, panjat tebing, senam artistik, angkat besi, balap sepeda, panahan, menembak, renang, dayung, karate, taekwondo.
"Nanti untuk evaluasinya ada yang akan saya langsung ke ketua umum cabor, ada pula yang melalui NOC, KONI dan Tim Review. Yang pasti sistem promosi dan degradasi untuk cabor DBON masih akan kita terapkan, karena ini adalah cermin perubahan paradigma baru olahraga Indonesia untuk menjadi lebih baik," ujar Amali.