Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan seorang pemuda asal Solo, Jawa Tengah meninggal dunia usai beberapa hari sebelumnya menyantap tumis kangkung.
Informasi itu menyebutkan, kangkung yang dimakan pemuda itu mengandung lintah yang kemudian menyebabkan sakit diare hingga meninggal dunia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar.
Informasi itu sempat viral pada 2015 dan telah dibantah oleh ahli kesehatan.
Kabar seorang pemuda asal Solo meninggal dunia karena menyantap kangkung yang mengandung lintah dibagikan di Facebook oleh akun ini.
Akun itu membagikan tautan menuju sebuah blog yang berisi narasi sebagai berikut:
Beber?p? h?ri l?lu, di Kliñik populer di Yogy?, semu?ñy? Dokter kebiñguñg?ñ k?reñ? ?d? seor?ñg pemud? ?s?l solo berñ?m? Rif?i y?ñg meñderit? s?kit Perut
Pemud? itu db?w? ke Kliñik oleh or?ñg tu?ñy? k?reñ? sud?h 2 h?ri meñ?ñgguñg derit? Di?re. Berb?g?i m?c?m ob?t s?kit perut y?ñg dicob? p?d? pemud? itu, tet?pi d?ire tid?k kuñjuñg sembuh.
L?ñt?s or?ñgtu? pemud? itu di t?ñy? oleh Dokter, "M?k?ñ?ñ ?p? y?ñg di m?k?ñ oleh pemud? itu sep?ñj?ñg 2 h?ri iñi?"
Or?ñgtu? ?ñ?k itu kebiñguñg?ñ, l?ñt?r?ñ mul?i sej?k ?ñ?kñy? di?re, pemud? itu tid?k iñgiñ m?k?ñ, di? cum? miñum susu putih, itu puñ jug? muñt?h.
Sesud?h diperiks?, terñy?t? sebelumñy? meñderit? di?re, Pemud? itu m?k?ñ K?ñgkuñg Tumis di sebu?h restor?ñ. Dokter secep?tñy? mel?kuk?ñ Roñgeñt, terñy?t? d?l?m usus Rif?i sud?h berkemb?ñg b!?k liñt?h deñg?ñ ?ñ?kñy? y?ñg kecil-kecil.
Dokter meñyer?h sert? meñyebutk?ñ tid?k m?mpu meñg?mbil ?ksi Medis ?p? puñ. P?d? ?khirñy? pemud? m?l?ñg itu meñiñgg?l duñi?. Sesud?h di teliti, terñy?t? Liñt?h ?d? di D?l?m B?t?ñg K?ñgkuñg y?ñg Bes?r.
Penelusuran kata kunci yang terkait dengan narasi tersebut menunjukkan bahwa informasi itu pernah beredar pada 2015.
Informasi itu dibantah oleh Ari Fahrial Syam dari Divisi Gastroentologi, Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dalam wawancara dengan detik.com.
Dilansir dari detik.com, 28 Oktober 2015, Ari mengatakan, pihaknya belum pernah mendapati kasus semacam itu.
Menurut Ari, selama ini parasit yang ditemukan di dalam pencernaan manusia adalah cacing.
"Kalau lintah sepertinya nggak bisa ya. Kena asam lambung pasti mati. Parasit di tubuh manusia memang ada. Umumnya telur cacing yang masuk ke tubuh, bermanifestasi di usus halus," kata Ari.
Ia menjelaskan, cacing bisa masuk ke dalam pencernaan manusia melalui makanan yang tidak matang. Sebab umumnya telur cacing bisa menempel di sayuran mentah.
Oleh karena itu, Ari mengingatkan untuk memasak sayuran hingga matang. Jika pun memakan sayuran mentah sebagai lalapan, pastikan telah benar-benar dicuci sampai bersih.
Selain itu ada baiknya minum obat cacing secara teratur, yakni enam bulan sekali.
"Selain cacing, bakteri dan jamur kadang bisa terbawa ke pencernaan," tuturnya..
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tentang seorang pemuda asal Solo meninggal dunia usai menyantap kangkung yang mengandung lintah adalah hoaks.
Informasi tersebut pernah beredar pada 2015 dan telah dibantah ahli kesehatan. Dari penjelasan ahli kesehatan, sejauh ini belum pernah ditemukan kasus semacam itu.
Selama ini parasit yang ditemukan di dalam pencernaan manusia adalah cacing. Lintah dianggap mustahil bisa bersarang di pencernaan karena akan mati jika terkena asam lambung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.