Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Narasi tersebut telah dibantah laman AFP Fact Check.
Eric Yeatman, kepala departemen Teknik Listrik dan Elektronik di Imperial College London, mengatakan kepada AFP bahwa frekuensi saluran daya listrik dalam jumlah kecil saat charging ponsel umumnya tidak berbahaya.
Menurut Yeatman, risiko terbesar muncul saat charging ponsel menggunakan pengisi daya tiruan. Hal itu dapat menyebabkan ponsel terbakar.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim memperlihatkan seorang pria tersengat listrik karena minum air saat charging baterai ponsel adalah hoaks.
Laman pemeriksa fakta India, BOOM, menyebutkan bahwa video yang tampak seperti rekaman CCTV itu merupakan rekayasa.
Sementara itu, AFP Fact Check menyebutkan, larangan menggunakan ponsel saat charging karena "gelombang listrik" akan menyengat tubuh adalah narasi yang keliru.
Frekuensi saluran daya listrik dalam jumlah kecil saat charging ponsel umumnya tidak berbahaya.
Risiko terbesar muncul saat charge ponsel menggunakan pengisi daya tiruan. Hal itu dapat menyebabkan ponsel terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.