Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebut bahwa Wakil Presiden Eksekutif Pfizer, Rady Johnson ditangkap oleh pihak berwajib.
Disebutkan, Johnson ditangkap setelah bocornya dokumen rahasia Pfizer.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Informasi mengenai Wakil Presiden Eksekutif Pfizer, Rady Johnson ditangkap, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Setiap akun menyertakan tautan situs web Vancouvertimes.org.
Berikut narasi lengkapnya:
Breaking News.. Presiden Pfizer ditangkap...
Rady Johnson, Wakil Presiden eksekutif Pfizer, telah ditangkap di rumahnya dan didakwa dengan berbagai tuduhan penipuan oleh agen federal. Dia ditahan dan sedang menunggu sidang jaminan. Ini terjadi ketika 1.000 dokumen rahasia dari Pfizer dirilis, menunjukkan risiko sebenarnya dari vaksin eksperimental.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, yang menyebut bahwa Wakil Presiden Eksekutif Pfizer, Rady Johnson ditangkap.
Rady Johnson memang betul merupakan Wakil Presiden Eksekutif Pfizer.
Kendati demikian, tidak ada bukti yang mendukung narasi dan klaim bahwa Johnson ditangkap dan didakwa atas tuduhan penipuan.
Begitu pula dengan narasi mengenai kebocoran dokumen Pfizer. Tidak ada butki yang mendukung klaim tersebut.
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.