Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebut bahwa perusahaan biofarma Moderna memproduksi virus penyebab Covid-19 dan vaksinnya sebelum kemunculan virus corona di Wuhan, China.
Narasi itu mengaitkan klaim tersebut dengan Bill Gates dan direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) dr Anthony Fauci.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Informasi yang menyebut bahwa Moderna memproduksi virus Covid-19 dan vaksinnya sebelum kemunculan virus corona di Wuhan, disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Kedua akun menyertakan gambar dokumen “Material Transfer Agreement” antara NIAID, Moderna, dan University of North Carolina (UNC) di Chapel Hill.
“SUDAH PADA TAHU BELUM ? Moderna memproduksi Virus COVID-19 dan Vaksinnya! Dokumen perjanjian menunjukkan bahwa anak perusahaan Pentagon, DARPA, Moderna dan Direktur NIAID Dr Fauci memiliki Vaksin Covid 19 hari sebelum kemunculan Virus Corona di Wuhan diajukan ke pengadilan,” tulis salah satu akun.
Adapun akun lainnya menulis begini:
Aneh ya ...
Dokumen perjanjian menunjukkan bahwa anak perusahaan Pentagon, DARPA, Moderna dan Direktur NIAID Dr Fauci memiliki Vaksin Covid 19 hari sebelum kemunculan Virus Corona di Wuhan diajukan ke pengadilan.
Bayangkan vaksin itu sudah ada sebelum virus ada? ...
Bahkan Bill Gates sudah bisa memprediksi akan kemunculan virus 5 tahun sebelum virus covid muncul.
Aneh tapi nyata.
Dokumen "Material Transfer Agreement" diklaim sebagai dokumen rahasia, ternyata dapat diakses dengan bebas dalam bentuk PDF setebal 153 halaman, yang diunggah oleh jurnalis Bob Herman dari situs berita online Amerika Serikat (AS) Axios.
Dikutip dari Axios, 25 Juni 2020, pemerintah federal bisa saja membuat vaksin gratis bagi publik atau berbiaya rendah dengan distribusi luas, jika produk tersebut ternyata aman dan efektif.
Analisis serupa juga pernah diterbitkan Public Citizen pada 25 Juni 2020.
Dokumen tersebut berisi perjanjian Institut kesehatan Nasional AS (NIH) dan Moderna, yang juga melibatkan NIAID.