Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Lowongan Pekerjaan Masinis dan Kondektur PT KAI

Kompas.com - 13/04/2022, 15:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi lowongan pekerjaan mengatasnamakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) di media sosial Facebook.

Informasi itu memuat lowongan pekerjaan untuk sejumlah posisi di PT KAI, antara lain, masinis, kondektur, dan Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA).

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi lowongan pekerjaan itu hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi lowongan pekerjaan di PT KAI dibagikan di Facebook oleh akun ini dan ini.

Berikut narasi yang dibagikan:

Dibuka Lowongan Kerja PT Kereta Api Indonesia (Persero), dengan Posis sbb :

  1. Masinis
  2. Kondektur
  3. Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA)
  4. Petugas Langsir (PLR)/Petugas Rumah Sinyal (PRS)
  5. Petugas Negative Check Listrik Aliran Atas (PNC LAA)
  6. Petugas Negative Check Sintelis (PNC SINTELIS)
  7. Operator KPJR
  8. Teknisi Workshop Depo Mekanik JJ
  9. Satker Teknisi Jalan Rel dan Jembatan
  10. Administrasi
  11. Staff Pelayanan
  12. Pramugari/Pramugara Kereta
  13. Teknisi Pemeliharaan Sarana

=> Kriteria Pelamar

  1. Warga Negara Indonesia (WNI)
  2. Jenis Kelamin Pria/Wanita usia max.35thn
  3. Sehat jasmani/rohani
  4. Memiliki ijazah SLTA (SMK/MA/SMK/MAK) dengan Nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) rata-rata minimal 7,0 (tujuh koma nol)
  5. Ijazah D3,S1 (ipk 2.5)

=> Kelengkapan Dokumen

  1. Surat Lamaran & CV
  2. Fotokopy KTP & pass foto 3x4 (warna)
  3. Ijazah Terakhir

*Penempatan sesuai permintaan/domisili pelamar*
Silahkan kirimkan lamaran ke E-Mail recruitmentptkai@dr.com
(SUBJECT : NAMA LENGKAP/NO.HP AKTIF/E-MAIL)
Batas lamaran sampai 30 Mei 2022
Mohon bantu share
Indahnya Berbagi

Hoaks, lowongan pekerjaan KAI April 2022Screenshot Hoaks, lowongan pekerjaan KAI April 2022

Konfirmasi Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com mengonfirmasi VP Public Relations KAI Joni Martinus untuk memverifikasi kebenaran informasi lowongan pekerjaan tersebut.

Joni mengatakan, informasi lowongan pekerjaan KAI yang beredar di Facebook itu adalah hoaks.

Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penipuan berkedok rekrutmen KAI.

"Waspada terhadap penipuan-penipuan berkedok rekrutmen KAI yang menggunakan berbagai modus seperti lowongan palsu di atas," kata Joni melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (13/4/2022).

Joni mengatakan, informasi resmi mengenai lowongan pekerjaan KAI dapat diakses melalui recruitment.kai.id atau media sosial Kereta Api Kita dan KAI 121.

Kesimpulan

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi lowongan pekerjaan PT KAI yang beredar di Facebook adalah hoaks.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar, dan meminta masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap berbagai modus penipuan.

Informasi resmi mengenai lowongan pekerjaan KAI dapat diakses melalui recruitment.kai.id atau media sosial Kereta Api Kita dan KAI 121.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com