Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial, yang menyebut bahwa mengkonsumsi hujan es bisa meningkatkan imunitas.
Narasi di Facebook itu menyebut bahwa hujan es juga digunakan sebagai obat.
Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Hujan es memiliki kandungan yang tidak jauh berbeda dengan hujan biasa dan mengandung senyawa polutan. Dokter tidak menyarankan masyarakat untuk mengkonsumsinya.
Informasi yang menyebut bahwa mengkonsumsi hujan es bisa meningkatkan imunitas diunggah oleh akun Facebook ini, pada 20 Februari 2022.
Berikut narasinya:
Fenomena Hujan ES!
Dulu ketika masih kanak2 terjadi hujan es,ibu membiarkan kami behujan2n dihalaman sambil sesekali kami makan esnya dan sampe sekarang beliau masih msh mengingatkan
beliau tidak melarang,
Ternyata banyak hikmahnya!
1.imun tubuh
2.bersyukur
Pengunggah menyertakan dua foto dan satu video yang menampakkan butiran es dari hujan es.
Pada salah satu foto, tampak tangkapan layar pesan yang bertuliskan begini:
"Kak kata mamah minum es nya itu buat obat biar sembuh."
Dokter sekaligus Direktur RSU PKU Muhammadiyah Prambanan dr Dien Kalbu Ady mengatakan, hujan es memiliki kandungan yang tidak jauh berbeda dengan hujan biasa, hanya berbeda wujudnya saja.
Hujan membawa polutan karena zat-zat emisi dari bumi akan bertumbukan dan menempel dengan droplet air yang ada di atmosfer.
Dalam kasus hujan es, campuran air tersebut mengalami kristalisasi akibat pergerakan udara yang memengaruhi suhu.
"Meski demikian, hujan es membawa polutan dari atmosfer. Bukan sekadar membawa partikel debu yang berukuran kecil. Hujan es juga mengandung gas-gas emisi seperti nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan karbon monoksida," kata Dien saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/2/2022).
Menurut Dien, berikut beberapa risiko kesehatan yang ditimbulkan akibat polutan tersebut: