Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2022, 14:28 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar klaim tentang adanya fenomena Vaccine Acquired Immunodeficiency Syndrome (VAIDS).

Narasi yang menyebar di media sosial Facebook itu menyebut bahwa VAIDS disebabkan oleh vaksin Covid-19.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim adanya fenomena VAIDS yang disebabkan oleh vaksin Covid-19 adalah tidak benar alias hoaks.

VAIDS tidak terbukti dan istilah ini tidak ada dalam dunia medis.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut vaksin Covid-19 dapat menyebabkan VAIDS disebar oleh akun ini pada 25 Januari 2022.

Pengunggah menyertakan tangkapan layar berisi narasi panjang tentang vaksin Covid-19 yang dapat menyebabkan VAIDS.

VAIDS dikaitkan dengan nano-metamaterial beracun dan jaringan 5G.

Berikut penggalan narasinya:

Partikel nano logam dikenal dalam sains sebagai genotoksik - racun yang juga dapat menyebabkan sterilisasi. Bahaya yang ditimbulkan pada korban dalam waktu dekat dari baterai medis ini sekarang diketahui. Namun, efek melemahkan pada sistem kekebalan tubuh, menyebabkan sindrom imunodefisiensi yang didapat (AIDS) [yang oleh beberapa orang mungkin disebut sindrom imunodefisiensi yang didapat vaksin (VAIDS)].

Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, yang menyebut vaksin Covid-19 dapat menyebabkan VAIDS.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, yang menyebut vaksin Covid-19 dapat menyebabkan VAIDS.

Penelusuran dan konfirmasi Kompas.com

Epidemiolog Indonesia untuk Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa narasi mengenai VAIDS tidak benar alias hoaks.

"Tidak ada vaksin yang menekan atau membuat timbulkan AIDS, atau membuat defisiensi pada imunitas. Bahkan tidak ada satu pun," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/2/2022).

Adapun, klaim lainnya yang mengaitkan vaksinasi dengan partikel nano logam beracun dan jaringan 5G juga tidak berdasar.

"Selain tidak berdasar, juga menunjukkan menunjukkan ketidakpahaman tentang penyakit AIDS sendiri. Juga menunjukkan ketidakpahaman tentang mekanisme vaksin dalam merangsang atau menimbulkan reaksi antibodi," ucapnya.

HIV yang mengakibatkan AIDS ditularkan melalui darah, air mani atau cairan vagina saat berhubungan seksual, dan air susu ibu yang terinfeksi.

Sementara, kandungan dalam vaksin Covid-19 tidak menyebabkan AIDS.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Video WN China Tembakkan Senjata Api di Hadapan Sejumlah Orang di Sumut

[HOAKS] Video WN China Tembakkan Senjata Api di Hadapan Sejumlah Orang di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menara Eiffel Disorot Lampu Berwarna Bendera Israel pada 2023

[KLARIFIKASI] Menara Eiffel Disorot Lampu Berwarna Bendera Israel pada 2023

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pesawat Jatuh di Perairan Nagekeo NTT pada 22 April

[HOAKS] Pesawat Jatuh di Perairan Nagekeo NTT pada 22 April

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Foto Truk Pengangkut Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

INFOGRAFIK: Hoaks! Foto Truk Pengangkut Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Tol Bocimi Ambles karena Bencana Alam?

CEK FAKTA: Benarkah Tol Bocimi Ambles karena Bencana Alam?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keramaian di Bandara Israel Terjadi 2022, Bukan karena Eksodus Usai Serangan Iran

INFOGRAFIK: Foto Keramaian di Bandara Israel Terjadi 2022, Bukan karena Eksodus Usai Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Jokowi Mengancam Rakyat

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Jokowi Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gedung Terbakar di Israel akibat Serangan Iran

[HOAKS] Video Gedung Terbakar di Israel akibat Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
Terbongkarnya Buku Harian Palsu Hitler pada 1983

Terbongkarnya Buku Harian Palsu Hitler pada 1983

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Ayatollah Khamenei Jadi Sampul Majalah Forbes Edisi April 2024

[HOAKS] Ayatollah Khamenei Jadi Sampul Majalah Forbes Edisi April 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Genangan Air di Kereta Whoosh Bukan karena Kebocoran

[KLARIFIKASI] Genangan Air di Kereta Whoosh Bukan karena Kebocoran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Sistem Pertahanan Iran Jatuhkan Pesawat F-35 Israel

[HOAKS] Video Sistem Pertahanan Iran Jatuhkan Pesawat F-35 Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Polisi Temukan 400 Kg Emas Batangan di Rumah Sandra Dewi

[HOAKS] Polisi Temukan 400 Kg Emas Batangan di Rumah Sandra Dewi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Batalkan Kemenangan Qatar atas Indonesia di Piala Asia U-23

[HOAKS] FIFA Batalkan Kemenangan Qatar atas Indonesia di Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com