Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Donasi untuk Bayi dengan Membagikan Foto di WhatsApp

Kompas.com - 15/02/2022, 18:08 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar seruan di media sosial untuk menyebarluaskan foto bayi yang terlahir buta melalui WhatsApp, sebagai bentuk donasi.

Disebutkan bahwa dengan membagi gambar itu, WhatsApp akan secara otomatis menyumbangkan dana.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.

Hoaks ini sudah beredar sejak 2017.

Narasi yang beredar

Informasi tentang donasi bagi bayi buta dengan menyebar foto di WhatsApp disebar oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Dalam foto yang beredar, nampak seorang perempuan berambut hitam mengenakan kacamata, berada di samping bayi berbaju putih.

Bayi itu diklaim membutuhkan perawatan hingga menghabiskan dana 200.000 dolar. Sehingga, dengan menyebar fotonya di WhatsApp, pengguna turut memberikan donasi bagi bayi dalam foto itu.

Berikut narasi lengkapnya:

"Bayi ini lahir dalam keadaan buta dan perlu $200,000 untuk perawatannya sampai dia bisa melihat kembali. Anda, tidak perlu mendonasi satu senpun, tapi pihak WhatsApp akan mengumpulkan dana setiap kali gambar ini dibagikan. Silahkan bagikan"

Penelusuran Kompas.com

Ketika gambar yang disebar itu ditelusuri menggunakan Google Reverse Image, maka pencarian akan mengarahkan ke beberapa artikel pengecekan fakta.

Salah satunya seperti yang ditulis Leadstories.com pada 3 Desmber 2020.

Layanan pesan WhatsApp tidak memiliki fitur yang bisa melacak atau menghitung berapa banyak sebuah pesan atau foto dibagikan.

Sehingga, membagi sebanyak mungkin gambar tidak memungkinkan WhatsApp untuk melakukan penggalangan dana.

Adapun narasi penggalangan dana bagi bayi ini sudah beredar sejak 2017 dengan berbagai foto bayi yang berbeda.

Salah satu contoh postingan dengan foto seperti dalam narasi yang beredar, diunggah oleh akun Facebook ini 16 Juni 2017. Foto diunggah dengan keterangan lokasi dari Ikorodu, Nigeria.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com