Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar seruan di media sosial untuk menyebarluaskan foto bayi yang terlahir buta melalui WhatsApp, sebagai bentuk donasi.
Disebutkan bahwa dengan membagi gambar itu, WhatsApp akan secara otomatis menyumbangkan dana.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Hoaks ini sudah beredar sejak 2017.
Informasi tentang donasi bagi bayi buta dengan menyebar foto di WhatsApp disebar oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam foto yang beredar, nampak seorang perempuan berambut hitam mengenakan kacamata, berada di samping bayi berbaju putih.
Bayi itu diklaim membutuhkan perawatan hingga menghabiskan dana 200.000 dolar. Sehingga, dengan menyebar fotonya di WhatsApp, pengguna turut memberikan donasi bagi bayi dalam foto itu.
Berikut narasi lengkapnya:
"Bayi ini lahir dalam keadaan buta dan perlu $200,000 untuk perawatannya sampai dia bisa melihat kembali. Anda, tidak perlu mendonasi satu senpun, tapi pihak WhatsApp akan mengumpulkan dana setiap kali gambar ini dibagikan. Silahkan bagikan"
Ketika gambar yang disebar itu ditelusuri menggunakan Google Reverse Image, maka pencarian akan mengarahkan ke beberapa artikel pengecekan fakta.
Salah satunya seperti yang ditulis Leadstories.com pada 3 Desmber 2020.
Layanan pesan WhatsApp tidak memiliki fitur yang bisa melacak atau menghitung berapa banyak sebuah pesan atau foto dibagikan.
Sehingga, membagi sebanyak mungkin gambar tidak memungkinkan WhatsApp untuk melakukan penggalangan dana.
Adapun narasi penggalangan dana bagi bayi ini sudah beredar sejak 2017 dengan berbagai foto bayi yang berbeda.
Salah satu contoh postingan dengan foto seperti dalam narasi yang beredar, diunggah oleh akun Facebook ini 16 Juni 2017. Foto diunggah dengan keterangan lokasi dari Ikorodu, Nigeria.